Cakrawalatoday.com — Sejumlah rekor kasus covid-19 tercipta dalam sepekan terakhir. Dari mulai rekor tambahan kasus positif 38.391 pada Kamis (8/7/2021) lalu, hingga rekor kematian sebanyak 1.040 sehari sebelumnya, Rabu (7/7).
Rekor kasus positif sudah pecah sejak tangga 21 Juni lalu saat ada tambahan kasus sebanyak 14.536. Sebelumnya tambahan kasus tertinggi pada 30 Januari lalu saat ada 14.518 kasus baru dalam sehari. Sejak saat itu rekor-rekor tambahan kasus positif terus tercipta.
Pada 23 Juni ada tambahan kasus 15.308 kasus, disusul 20.574 sehari setelahnya. Setelah itu kasus sebesar 21 ribu lebih tercipta pada tanggal 26, 27 dan 30 Juni. Sempat di angkat 24 ribu dan 25 ribu, kasus kemudian melonjak dan memecahkan rekor lagi pada Sabtu (3/7) yang mencapai 27.569 kasus.
Sejak saat itu, rekor selalu pecah karena tambahan kasus harian selalu lebih tinggi dari hari sebelumnya. Rekor tertinggi terjadi Kami (8/7) lalu dengan 38.391 kasus. Sementara kemarin jumlahnya hampir sama dengan hari sebelumnya yakni 38.124 kasus baru.
Angka kematian juga terus memecahkan rekor. Angka tertinggi kematian pada periode sebelumnya terjadi pada 4 April 2021 saat ada 427 kasus kematian akibat covid-19
Rekor tersebut pecah pada pada 29 Juni 2021 saat ada 463 kasus kematian. Rekor kemudian terus pecah sejak saat pada 4 hari kemudian, termasuk pada 2 Juli saat ada tambahan kasus kematian sebanyak 539 kasus.
Sempat turun sehari setelahnya, lonjakan kembali terjadi pada Selasa, 4 Juli saat ada 555 kasus kematian.
Rekor kasus positif Covid-19 dan kematian belum terbendung dan berlanjut pada Senin (5/7) saat kasus kematian mencapai 558. Sehari setelahnya angka tersebut kembali terlampaui dengan 728 kasus kematian.
Rekor angka kamatian dan belum terpecahkan hingga saat ini terjadi pada Rabu (7/7) saat tercatat ada 1.040 angka kematian. Kamis (8/7) kasus kematian mencapai 852, masih sangat tinggi meski tak pecah rekor.Terakhir pada Jumat (9/7) kemarin kasus kematian sebanyak 871. Sejumlah pihak menyebut Indonesia saat ini mengalami gelombang kedua covid-19.**
Sumber: CNNIndonesia.com