Pendekatan Teaching at The Right Level Tingkatkan Kemampuan Bahasa Inggris Santri di Pondok Pesantren Durrotul Ilmi Al Islamy

Cakrawalatoday.com — Sebuah penelitian yang dilakukan di Pondok Pesantren Durrotul Ilmi Al Islamy, Kecamatan Sail Kota Pekanbaru menunjukkan bahwa penerapan Teaching at The Right Level (TaRL) dalam pembelajaran Bahasa Inggris berhasil meningkatkan pemahaman dan keterampilan Bahasa Inggris santri secara signifikan. Penelitian ini dilakukan hampir selama 4 bulan dengan melibatkan 39 santri dari berbagai tingkat kemampuan.
Metode TaRL, yang mengelompokkan santri berdasarkan tingkat pemahaman mereka, alih-alih berdasarkan kelas atau usia, terbukti efektif dalam mengatasi kesenjangan pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan 30% dalam penguasaan kosakata dasar dan pengucapannya bagi santri pemula, dan lonjakan 25%, dalam kemampuan membaca dan memahami teks Bahasa Inggris sederhana.
Santri yang sebelumnya kesulitan menyusun kalimat sederhana, kini mampu menulis paragraf pendek dengan struktur yang lebih baik.
Ustadzah Cindy, salah seorang pengajar yang terlibat dalam penelitian ini, menjelaskan, dengan TaRL mereka bisa fokus pada kebutuhan individual santri. Kelompok yang lemah dalam kosakata mendapat pendekatan berbeda dengan kelompok yang sudah bisa percakapan dasar. Begitu juga dengan pendekatan untuk santri yang sudah mengenal kosakata, How to Pronounce dan How to write pendekatannya juga berbeda.
Penelitian ini menggunakan pendekatan campuran (mixed-method), menggabungkan data kuantitatif (pre-test dan post-test) dengan observasi kualitatif. Santri yang berjumlah 39 orang dibagi ke dalam tiga kelompok: dasar, menengah dan lanjutan dengan fokus kosakata, kalimat sederhana dan menulis paragraf. Setiap kelompok juga didampingi dengan materi dan teknik yang disesuaikan, termasuk permainan bahasa (language games and how to say), diskusi kelompok, dan proyek praktis.
Ketua Yayasan Mutiara Riau, Zulman Dedy ST, menyambut positif temuan ini. “TaRL sejalan dengan visi kami untuk pendidikan inklusif. Ke depan, metode ini akan diadopsi lebih luas, tidak hanya untuk Bahasa Inggris tetapi juga mata pelajaran lain,” ujarnya.
Peneliti utama, Dr Khulaifiyah M.Pd dari Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Islam Riau, menekankan bahwa keberhasilan TaRL di pesantren membuktikan bahwa pendekatan personalisasi pembelajaran bisa diterapkan di berbagai konteks pendidikan, termasuk yang berbasis agama dan tidak hanya pada sekolah-sekolah umum saja.
Meski efektif, peneliti merekomendasikan agar Yayasan bisa meningkatkan kebutuhan SDM-nya dengan menambah pelatihan ustadz dan ustadzahnya agar mereka dapat menyediaan materi yang lebih variatif. Pihak lembaga dapat juga berkolaborasi dengan lembaga pendidikan lain untuk pengembangan modul TaRL yang lebih komprehensif.
Laporan lengkap penelitian ini akan dipublikasikan dalam Journal of English Language and Education bulan depan dan dapat menjadi rujukan bagi pesantren lain yang ingin meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Inggris. **