Berita TerbaruPilihan EditorRiau

Pemprov Riau Dirikan 14 Posko Kesehatan Dampak Karhutla, Ini Lokasinya

CAKRAWALATODAY.COM – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau dalam status siaga darurat. Pemerintah Provinsi Riau mendirikan “Posko Rumah Singgah Warga Terdampak Asap”.

Langkah tersebut untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang terdampak asap Karhutla. “Posko tersebar di 14 titik lokasi di Kota Pekanbaru,” jelas Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo secara tertulis pada, Senin (16/9/2019).

Posko rumah singgah warga terdampak berdiri di 14 titik lokasi. Di antaranya di Rumah Jabatan Asisten 2, Rumah Jabatan Asisten 3, Aula Dinas Sosial Provinsi Riau, Aula Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Aula Bappenda Provinsi Riau, Aula Rumah Sakit Jiwa Tampan, Balai Rehabilitasi Sosial Anak Memerlukan Perlindungan Khusus (BRS-AMPK).

Kemudian, terdapat di Rumah Jabatan Kepala Dinas Sosial, Aula Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Riau, Kantor Dinas PUPR, UPT. Industri Pangan, Olahan dan Kemasan Dinas Perindustrian Provinsi Riau, Mal Pelayanan Terpadu Kota Pekanbaru, UPT. Bapelkes Dinas Kesehatan Provinsi Riau, dan Pusat Informasi Karhutla Rumah Jabatan Kepala Bappeda.

“Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau juga membuka pelayanan yang sama sehingga total Rumah Singgah di Provinsi Riau ada di 15 lokasi,” ujar Agus.

Selain peralatan kesehatan, pada posko tersebut juga terdapat makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita. Peralatan kesehatan juga disesuaikan dengan standar dari Kementerian Kesehatan.

“Peralatan seperti kasur lipat, tabung oksigen, regulator, tabung oksigen kecil, selang oksigen, alat pengukur tekanan darah, obat-obatan tersedia,” ujar Agus.

Selain itu, masing-masing posko juga disiagakan satu mobil ambulans.

Posko tersebut buka setiap hari dari pukul 08.00 WIB sampai 22.00 WIB. Posko tersebut mulai dioperasikan sejak Ahad (15/9) hingga perkiraan akhir masa siaga darurat yakni Kamis (31/10).

“Seluruh masyarakat bisa memperoleh pelayanan seperti konsultasi, cek kesehatan, cek tekanan darah, pemberian pernapasan menggunakan oksigen,” kata Agus.

Fasilitas keseharian seperti masker juga tersedia. “Bisa didapatkan secara gratis dengan penanganan oleh tim medis dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau,” ujarnya.

95 pasien, 13 terinfeksi ISPA

Berdasarkan hasil pemeriksaan, sebanyak 13 pasien dinyatakan positif terkena Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). “Sedangkan 1 pasien sudah dirujuk ke Rumah Sakit terdekat,” ujar Agus.

Posko rumah singgah kantor Dinas PUPR Provinsi Riau telah melayani 95 pasien terhitung sampai, Senin (16/9).

Agus mengklaim bahwa adanya asap dari karhutla yang menyelimuti sebagian besar wilayah Bumi Lancang Kuning ini juga disebabkan oleh faktor tidak adanya angin.

“Sehingga, asap terus terperangkap dan menggumpal di wilayah Riau,” ungkap Agus.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan, untuk membersihkan udara dari asap dapat dilakukan dengan alat seperti Air Purify. Akan tetapi, Yuliani juga berpendapat, solusi dari masalah asap dan karhutla adalah hujan.

“Wilayah ini tidak ada angin, jadi asap tidak bisa ke mana-mana. Air Purify dibutuhkan, tapi hujan yang bisa menyelesaikan masalah,” ujar Yuliani.**

Sumber: IDNTIMES

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button