BACA JUGA4
CAKRAWALATODAY.COM – Satu jam beroarasi tidak ditemui anggota DPRD Riau ratusan mahasiswa dari BEM Universitas Lancang Kuning (Unilak), Pekanbaru mendobrak pagar pintu masuk kantor DPRD Riau. Aksi saling dorong antara polisi dan mahasiswa terjadi bahkan terjadi baku hantam.
Seperti diketahui demo di depan kantor DPRD Riau Senin siang 16 September 2019 itu menuntut bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau bisa cepat diselesaikan.
Salah satu mahasiswa Unilak dalam orasi mengatakan bahwa kedatangan mereka ke DPRD Riau untuk mengadukan nasip warga Riau yang terkena kabut asap yang dilakukan oleh korporasi.
“Kami diliburkan kampus karena asap kami tidak butuh libur kami butuh udara segar,” kata salah satu mahasiswa dalam orasinya.
Berdasarkan pantauan, demo ratusan mahasiswa ini masih berlansung yang dikawal oleh puluhan aparat kepolisian anti huru-hara. Bahkan polisi menyiapkan mobil water cannon. Sementara itu anggota DPRD Riau belum ada menemui massa.
Pada Senin pagi juga berlansung demo puluhan mahasiswa dari Kesatuan aksi mahasiwa Muslim Indonesia (KAMMI) di kantor DPRD Riau. Dalam demo itu mahasiswa mendesak penanganan Karhutla dan mendesak Jokowi mencopot Kapolda Riau dan Pangdam karena tidak bisa menyelesaikan Karhutla.
Mahasiswa UIR
Puluhan mahasiswa UIR dengan mengenakan jaket almamater biru berdemo di Kantor DPRD Riau Senin siang. Sama dengan mahasiswa Unilak, demo mahasiswa UIR ini juga menuntut penuntasan kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Riau.
Mahasiswa UIR berdemo di depan pagar pintu keluar kantor DPRD Riau. Sementara mahasiswa Unilak sebelah pintu masuk kantor DPRD Riau. Mahasiswa UIR juga melakukan aksi dobrak pagar kantor DPRD Riau.
Mahasiswa UIR dan Unilak akhirnya berhasil masukke pekarangan Gedung DPRD Riau, dan bersama berorasi di tanga gedung.**
sumber: RIAU24.COM
