Keterangan Pers Presiden Joko Widodo usai Kick Off Keketuaan ASEAN Indonesia 2023, 29 Januari 2023
Wartawan
Terkait pesan penting yang akan dibawa Indonesia untuk keketuaan ASEAN 2023?
Presiden Republik Indonesia
Iya, tiga hal penting ya. Yang pertama, tadi sudah saya sampaikan bahwa ASEAN harus relevan, tetap relevan terhadap kepentingan-kepentingan rakyat, juga kawasan, dan juga dunia. Yang kedua, stabilitas dan perdamaian di Indo-Pasifik, ASEAN harus berkontribusi besar. Dan, yang ketiga, ASEAN sebagai episentrum pertumbuhan ekonomi, penting. Saya kira, kita akan lari ke tiga hal tadi.
Wartawan
Optimisme pesan tersebut akan ter-deliver dengan baik pada saat Keketuaan Indonesia, Pak?
Presiden Republik Indonesia
Ya meskipun situasi global tidak mendukung, situasi dunia masih belum pasti, geopolitik, krisis ekonomi, krisis pangan, krisis energi, tapi kita tetap harus optimis, harus optimis. Apapun, menjadi Ketua ASEAN harus menumbuhkan optimisme.
Wartawan
Isu Myanmar menjadi salah satu tantangan keketuaan Indonesia ya, Pak?
Presiden Republik Indonesia
Ya, kita konsisten agar Five Point Consensus itu betul-betul bisa diimplementasikan, bisa dijalankan. Konsisten ke sana. Sudah, cukup.
Wartawan
Minggu depan Rabu Pon, Pak.
Presiden Republik Indonesia
Masa?
Wartawan
Awal Februari jadi enggak, Pak?
Presiden Republik Indonesia
Rabu Pon? Bener? Ya nanti tunggu saja.
Wartawan
Pak Jokowi, Mas Kaesang katanya mau ….
Presiden Republik Indonesia
Sudah ngomong ke saya, tapi saya selalu memberikan kebebasan kepada mereka. Saya tidak mempengaruhi, saya tidak memutuskan karena mereka sudah punya keluarga sendiri, harus bertanggung jawab, harus bisa memutuskan sendiri, dan saya enggak akan ikut-ikut, ya.
Wartawan
Isi pertemuan dengan Pak Paloh kemarin?
Presiden Republik Indonesia
Ya, pertemuannya biasa-biasa saja.
Wartawan
Bahas apa, Pak? Bahas reshuffle enggak, Pak?
Presiden Republik Indonesia
Mau tahu saja.
The post Kick Off Keketuaan ASEAN Indonesia 2023, di Bundaran Hotel Indonesia, Provinsi DKI Jakarta, 29 Januari 2023 appeared first on Sekretariat Kabinet Republik Indonesia.
