Berita TerbaruKepulauan Meranti

BEM Unilak Inisiasi Pembuatan Perahu Penyebrangan di Dusun Air Mabuk

Cakrawalatoday.com — Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kabinet Sinergitas Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru menginisiasi pembangunan perahu/pompong penyeberangan di Kabupaten Kepulauan Meranti. Tepatnya di dusun Air Mabuk, Desa Mengikikip Kecamatan Tebing Tinggi.

Perahu penyeberangan akan menjadi semangat baru masyarakat desa, terutama bagi guru-guru, dan murid sekolah. Karena jika telah difungsikan penggunaan tidak dikenakan biaya atau gratis.

Menurut Presiden Mahasiswa Unilak Jimmy Saputra Nasution yang dihubungi Jumat, (14/1/2022), ide pembangunan kapal penyeberangan bagi warga dusun Air Mabuk bermula saat beberapa mahasiswa Unilak yang juga pengurus BEM melakukan bakti sosial di desa. Kemudian saat di sana mereka melihat persoalan dan menerima aspirasi dari warga terkait dengan kesulitan untuk menyeberang karena perahu yang saat ini beroperasi sudah lama.

“Kemudian kami berkoordinasi dengan Pemda dan Pak Gubernur, lalu bertemu dan Pak Gubernur dan mengarahkan untuk pembangunan perahu yang baru bisa berkoordinasi dengan Baznas Riau. Kemudian kita lengkapi berkas dokumen yang dibutuhkan, akhirnya terwujud,” cerita Jimmy.

Dikatakan Jimmy, pada perahu tersebut Februari mendatang akan diresmikan penggunaannya, dan direncanakan akan dihadiri Gubernur, Bupati dan tokoh masyarakat.

“Harapan saya tentunya untuk memberi semangat baru untuk para peserta didik atau anak-anak sekolah di sana, lebih cepat dapat menyeberang sungai. Kami usahakan memang gratis untuk siswa dan guru-guru, bagaimana sebelumnya mereka bayar, dan saat digunakan mereka tidak dipungut biaya apapun dan untuk memberi semangat baru dalam dunia pendidikan dan bisa juga mungkin sedikit banyak setelah itu bisa memberikan dampak positif untuk alat transportasi masyarakat,” ujar Jimmy.

Perahu penyeberangan yang akan digunakan di Dusun Air Mabuk sepanjang 8 meter dengan lebar 1,5 meter, bermesin 15 PK, dan beratap. Nantinya saat digunakan bisa dinaiki 12 orang. (*/Rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button