Mahasiswa Fekon Unilak Olah Sampah Plastik Jadi Sofa Mini dan Paving Blok
Cakrawalatoday.com – Dua kelompok mahasiswa Program Studi (Prodi) Akuntansi, Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru memanfaatkan sampah plastik menjadi ecobrik, yaitu menjadi sofa mini dan paving blok. Kegiatan ini bagian dari mata kuliah Kewirausahaan di bawah bimbingan dosen Fakultas Ekonomi Prama Widayat.
Mahasiswa melaksanakan praktik di Bank Sampah Pandau Jaya (PJ). Bank sampah ini dibentuk oleh Prama Widayat di Desa Pandau Jaya Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar.
Kelompok mahasiswa pertama terdiri dari Melliza Febriani, Hardiana Oktaviani, Wella Selvia, Kintan Sakura, Lisma Indrianti, dan Intan Bodtaryani. Kelompok ini membuat sofa mini dari sampah plastik, berupa kantong kresek dan berbagai bungkus makanan.
Plastik tersebut mereka potong kecil-kecil dan setelah itu dimasukkan ke dalam botol air mineral bekas ukuran 600 ml. Proses pembuatan ini membutuhkan waktu selama satu minggu.
Untuk membuat satu sofa mini membutuhkan 25 botol air mineral bekas dan 25 Kg sampah plastik. Proses pembuatannya dimulai dengan memasukkan potongan sampah plastik ke dalam botol air mineral dan dipadatkan.
Sementara kelompok kedua terdiri dari Febi Sukma Pertiwi, Retno Susanti, Suci Yati Jannah, Dhony Hamrio Aritonang, Linda Kristianti, dan Obet Ardiman Sihombing. Kelompok ini mengolah berbagai sampah plastik menjadi paving blok ukuran yang sudah dimodifikasi dengan ketebalan 5 cm, panjang 24 cm, dan lebar 12 cm.
Untuk membuat satu paving blok membutuhkan 1,5 Kg sampah plastik dengan lama memasak sekitar 30 menit. Ketika sudah meleleh lalu dicampurkan dengan pasir secukupnya untuk bahan pengental, dan juga agar tidak licin. Berat paving blok saat sudah jadi sekitar 1 Kg sampah adalah 1,3 Kg.
Untuk pengembangan maka paving blok ini perlu dilakukan ujicoba, agar diketahui berapa daya tekannya, tetapi untuk dipakai di halaman rumah sudah cukup memadai. Dari sisi umur ketahananya lebih lama dari paving blok yang terbuat dari semen. Karena sifat plastik yang susah untuk hancur, membutuhkan waktu lebih dari 20 tahun maka dari itu daya tahan paving blok ini juga demikian.
Dua produk dari kreativitas mahasiswa Fekon Unilak ini merupakan bagian dari tanggung jawab lingkungan dan juga edukasi kepada masyarakat untuk sama-sama menjaga kelestarian lingkungan dengan mengurangi penggunaan sampah plastik dan memanfaatkan sampah plastik menjadi produk ekonomis.**
Rilis