Rektor: Tidak Benar Mahasiswa Unilak Perusak Mobil Saat Demo di DPRD Riau
Cakrawalatoday.com -Rektor Universitas Lancang Kuning (Unilak) Dr Junaidi SS MHum membantah keras mahasiswanya terlibat dalam perusakan mobil patroli polisi lalulintas yang terjadi saat demo ribuan mahasiswa di gedung DPRD Riau, akhir pekan lalu.
Bantahan ini langsung disampaikan oleh Rektor kepada wartawan, Senin (12/10/2020) terkait dengan viralnya sebuah video yang telah tersebar di masyarakat Riau melalui media sosial. Dalam video tersebut sebuah mobil patroli polisi lalulintas yang terparkir menjadi sasaran massa dan provokator. Terlihat puluhan lelaki yang menggunakan jaket almamater warna kuning, biru, biru tua, coklat serta baju hitam merusak mobil polisi dan membalikkannya hingga rusak parah.
“Sejak video pengrusakan itu tersebar di masyarakat, Unilak telah mencari informasi di internal siapa orang yang menggunakan jaket almamater kuning. Dan ternyata pria yang berjaket kuning itu bukanlah mahasiswa Unilak. Unilak mengapresiasi Polda Riau yang mampu menangkap provokator, perusak mobil. Pelaku jelas merusak nama baik Unilak,” ungkap Junaidi.
Dengan kejadian ini, Rektor meminta orang yang bukan mahasiswa Unilak untuk tidak menggunakan atribut kampus ini, karena bukanlah hak mereka. Dan Rektor mengimbau mahasiswa Unilak untuk menyampaikan aspirasi secara santun dan tidak anarkis.
Unilak juga mengimbau mahasiswa untuk mewaspadai orang-orang yang ingin merusak nama baik Unilak, dan tidak terpengaruh dengan provokator.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Dr Bagio Kadaryanto SH MH mengaku sudah bertemu dengan Direskrimum Polda Riau dan juga telah bertemu dengan pelaku. Ia sempat menanyakan motif pelaku menggunakan almamater Unilak.
“Intinya bahwa, pelaku yang melakukan pengrusakan mobil polisi bukan mahasiswa Unilak. Sekali lagi saya katakan bukan mahasiswa Unilak. Pelaku mendapatkan baju dari temannya yang katanya sudah tamat,” ujar Bagio.
“Saya mengimbau kepada mahasiswa Unilak untuk tidak meminjamkan baju almamater kepada yang bukan mahasiswa Unilak. Dan terima kasih kepada Polda Riau,” pungkasnya.**
