Hindari Corona, MUI Minta Peringatan Isra Mi’raj Ditunda
CAKRAWALATODAY.COM – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau berbagai kelompok masyarakat untuk menunda acara peringatan Isra Mi’raj yang jatuh pada Ahad (22/3/2020) ini, untuk mencegah penyebaran pandemik virus corona.
Sekretaris Jenderal MUI Anwar Abbas menyebut meski telah menjadi budaya umat Islam Indonesia namun sebetulnya tidak ada keharusan umat Islam untuk menyelenggarakan acara untuk memperingati Isra Mi’raj. Terutama di keadaan genting virus corona saat ini.
“Tidak ada keharusan bagi umat Islam untuk menyelenggarakan acara peringatan Isra Mi’raj Nabi besar Muhammad SAW,” katanya dalam keterangan tertulis, Ahad (22/3/2020), dikutip CNN Indonesia.
Anwar mengingatkan para penyelenggara acara akan keselamatan dan potensi transmisi virus corona di perkumpulan masa. Jika dipaksakan, katanya, kemungkinan mudarat penyelenggaraan akan jauh melebihi manfaatnya.
Menurutnya meski para umat Islam tak dapat berkumpul bersama, namun kebutuhan rohani masih dapat diperoleh dengan mendengar ceramah di rumah masing-masing dengan menggunakan fasilitas teknologi.
“Kita tuntut untuk kreatif sehingga kebutuhan dan keinginan masyarakat memperoleh siraman rohani dari Ustadz dan Ulama tetap dapat kita penuhi,” jelasnya.
Senada, Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Sa’adi mengimbau para ulama untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam mengatasi musibah virus corona.
Menghadapi virus corona, menurutnya, dapat diamalkan dengan nilai ajaran shalat yang mengajarkan kesabaran dan kedisiplinan dalam melakukan kampanye dan edukasi masyarakat melalui kebiasaan hidup sehat.
“Shalat melatih kita untuk sabar dan disiplin. Sabar dalam kampanye dan edukasi masyarakat akan virus corona dan disiplin melakukan social distancing agar menghambat penularan virus corona,” tambahnya.
Sebelumnya, Kementerian Agama secara resmi membatalkan kegiatan peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad 1441 H karena penyebaran virus corona yang sangat masif di Jakarta. Sedianya acara tersebut akan digelar di Kantor Kemenag, Jakarta Pusat Senin (23/3) besok.
“Mempertimbangkan kondisi terakhir di Jakarta dan dalam rangka ikut mencegah potensi penyebaran virus corona atau Covid19, kami memutuskan untuk membatalkan acara peringatan ini,” kata Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin dalam keterangan resminya, Jumat (20/3).
Amin mengatakan pembatalan acara Isra Mi’raj ini turut dilatarbelakangi adanya Seruan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomir 6 Tahun 2020 tentang Penghentian Sementara Kegiatan Perkantoran dalam rangka Mencegah Penyebaran Wabah Coronavirus Disease (Covid-19). Edaran tersebut terbit hari ini dan berlaku hingga 2 April 2020.
Amin menilai ada banyak cara untuk memperingati Isra Mikraj dan tidak harus dilakukan dalam bentuk seremonial semata.
Namun kondisi saat ini juga menuntut komitmen semua pihak untuk sedapat mungkin menghindari kegiatan yang mengundang kerumunan massa.
“Salah satu hikmah Isra Mi’raj adalah perintah shalat lima waktu. Dan hikmah dari ibadah saalat adalah mencegah perbuatan keji dan mungkar. Mari tingkatkan kualitas salah kita agar berdampak pada kesalehan personal dan sosial,” kata Amin.**