Disampaikan dalam Ratas Kabinet, Ini 3 Program Prioritas Jokowi Atasi Corona
CAKRAWALATODAY.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan tiga program prioritas yang ditujukan kepada Kabinet Indonesia Maju untuk menghadapi pandemi virus Corona (COVID-19). Tiga program itu disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas (ratas).
“Arahan strategis Presiden Joko Widodo sudah disampaikan dalam dua kali rapat terbatas (19/3/2020 dan 20/3/2020) berupa TIGA PROGRAM PRIORITAS Kabinet Indonesia Maju dalam menghadapi pandemi COVID-19. Yaitu memfokuskan dan menggerakkan semua sumber daya negara untuk mengendalikan, mencegah, dan mengobati masyarakat yang terpapar COVID-19. Memfokuskan dan menggerakkan semua sumber daya negara untuk menyelamatkan kehidupan sosial-ekonomi seluruh rakyat Indonesia. Memfokuskan dan menggerakkan seluruh sumber daya negara agar dunia usaha baik UMKM, koperasi, swasta dan BUMN terus berputar,” kata Juru Bicara Presiden Republik Indonesia Fadjroel Rachman, dalam keterangan tertulisnya, Ahad (22/3/2020), dikutip detikcom.
Fadjroel mengatakan pemerintah sudah menyiapkan tempat untuk menampung 2.400 di Wisma Atlet Kemayoran, dari target 22.200 pasien yang dapat ditampung di 10 tower. Pemerintah juga sudah menyiapkan Pulau Galang, Pulau Sebaru, sejumlah hotel BUMN dan Swasta untuk menampung pasien Corona.
“Termasuk menyiapkan masker, rapid test alat pelindung diri, dan lainnya yang diupayakan dari berbagai sumber dan negara,” ujar Fadjroel
Selanjutnya Fadjroel menyampaikan pemerintah terus berupaya meminimalisir dampak wabah virus Corona bagi kehidupan sosial maupun ekonomi masyarakat. Langkah-langkah yang dilakukan pemerintah untuk mewujudkan hal itu yakni melalui program-program yang sudah disiapkan seperti program Keluarga Harapan (PKH) hingga menjamin ketersedian bahan pokok.
“Pemerintah juga menggerakkan semua daya untuk menjamin jaring pengaman sosial bagi masyarakat terdampak kehidupan sosial-ekonominya agar konsumsi dan pendapatan masyarakat terjamin dengan menggencarkan bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan, Penerima Bantuan Iuran, Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Sembako, Kartu Pra-Kerja hingga Dana Desa, serta memperbanyak Padat Karya Tunai dari Kementerian/Lembaga, juga menjamin ketersediaan bahan pokok,” ucap Fadjroel.
Terkait upaya tetap berputarnya roda perekonomian, sambung Fadjoel, pemerintah membuat beberapa kebijakan fiskal dan moneter yang melibatkan Bank Indonesia serta Otoritas Keuangan lainnya. Pemerintah juga berupaya untuk mendorong agar pencairan danna APBD yang akan direlokasikan untuk aktivitas Kesehatan terkait COVID-19 sesegera mungkin terlaksana.
“Pemerintah membuat sejumlah kebijakan fiskal dan moneter, yang melibatkan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Pasar Modal, Lembaga Penjamin Simpanan. Termasuk merelokasi anggaran untuk aktivitas Kementerian Kesehatan dan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 serta mendorong pencairan APBD Propinsi/Kabupaten/Kota dan anggaran Kementerian/Lembaga sesegera mungkin,” jelasnya
Fadjroel menuturkan pemerintah mengimbau agar masyarakat tetap melakukan kegiatan baik bekerja, belajar dan beribadah dari rumah juga selalu menebarkan sikap positif dan saling mendukung. Jokowi menekankan bahwa keselamatan rakyat menjadi kebijakan utama pada saat mewabahnya virus COVID-19 ini.
“Kepada masyarakat juga diimbau untuk mendukung tumbuhnya optimisme dengan menyebarkan sikap dan pernyataan positif yang saling mendukung dalam upaya menjalankan pembatasan sosial dengan bekerja, belajar, dan beribadah di rumah. Presiden mendorong sikap sukarela dan partisipatif sebagai pilihan rasional dan bertanggungjawab dalam kehidupan demokrasi. Sekali lagi Presiden Joko Widodo menekankan bahwa keselamatan rakyat adalah kebijakan paling utama di saat melawan Covid-19 ini,” tutur dia.
Fadjoel menerangkan pemerintah terus menyerukan semangat gotong-royong dalam menghadapi wabah virus Corona dan mengucapkan banyak terima kasih kepada tenaga kesehatan. Terakhir, imbuh Fadjoel, Jokowi menekankan asas salus populi suprema lex.
“Kita terus bekerja keras bergotong-royong tanpa henti dengan kerendahan hati untuk keselamatan seluruh rakyat Indonesia, serta berterimakasih sebesar-besarnya kepada seluruh tenaga kesehatan (dokter, perawat, dan lainnya). Salus populi suprema lex (keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi), demikian pesan Presiden Joko Widodo dalam kesiagaan bersama pemerintah pusat, pemerintah daerah, tokoh-tokoh agama dan masyarakat serta setiap warganegara Indonesia,” pungkas Fadjroel.**