Prancis Liburkan 120 Sekolah Cegah Penyebaran Virus Corona
CAKRAWALATODAY.COM – Otoritas Prancis akan meliburkan sedikitnya 120 sekolah untuk mencegah penyebaran wabah virus corona. Sekolah-sekolah yang diliburkan diutamakan yang ada di area-area dengan jumlah kasus virus corona terbesar di negara tersebut.
Seperti dikutip Detikcom dari AFP, Selasa (3/3/2020), sejauh ini otoritas Prancis mengonfirmasi 191 kasus virus corona di wilayahnya, dengan tiga orang meninggal dunia.
Menteri Pendidikan Prancis, Jean-Michel Blanquer, menyatakan bahwa sedikitnya 120 Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) akan diliburkan sebagai antisipasi. Blanquer menambahkan bahwa kemungkinan akan ada lebih banyak sekolah yang diliburkan beberapa hari ke depan.
Sekolah-sekolah yang akan diliburkan itu kebanyakan ada di wilayah Oise, Paris bagian utara, yang menjadi cluster utama bagi penyebaran virus corona di Prancis. Dua korban meninggal di antaranya juga ada di wilayah tersebut.
Blanquer mengatakan kepada televisi lokal, LCI, bahwa diliburkannya sekolah-sekolah di wilayah Oise akan berdampak pada 35 ribu siswa. Sekitar 9 ribu siswa lainnya di wilayah Morbihan, Brittany, diimbau untuk tetap tinggal di rumah.
Blanquer mengungkapkan bahwa satu kelas yang dihadiri 20 siswa telah diliburkan di Montruli, wilayah pinggiran sebelah timur Paris, setelah salah satu siswanya dinyatakan positif virus corona.
Diliburkannya sekolah-sekolah di wilayah Oise akan berlangsung hingga pemberitahuan lebih lanjut. Sementara otoritas Morbihan menyatakan sekolah-sekolah akan diliburkan setidaknya hingga 14 Maret mendatang.
“Angka-angka ini berubah dengan sangat cepat,” ucap Blanquer. “Bisa jadi ada langkah-langkah serupa yang diambil dalam beberapa hari ke depan (di sekolah-sekolah lain),” sambungnya.
Otoritas pendidikan Prancis telah menangguhkan seluruh aktivitas study tour ke luar negeri dan melarang segala aktivitas perkumpulan yang dihadiri lebih dari 5 ribu orang di tempat-tempat tertutup. Sekolah-sekolah setempat juga menambah stok sabun untuk cuci tangan sebagai salah satu langkah antisipasi.
Lebih lanjut, Blanquer menyatakan sejauh ini belum ada rencana untuk memerintahkan diliburkannya seluruh sekolah secara nasional di Prancis terkait wabah corona.
“Tidak akan masuk akal untuk membatasi semua orang, membuat lumpuh negara ini, langkah itu akan kontra-produktif,” pungkasnya.**