Pollux Habibie Beri Kompensasi pada Warga Citra Batam yang Terdampak Proyek
CAKRAWALATODAY.COM, Batam – Pengembang Apartemen Meisterstadt Batam, PT Pollux Barelang Megasuperblok merealisasikan kompensasi warga yang terdampak robohnya pagar pembatas proyek beberapa waktu lalu.
Penyerahan kompensasi ini dilaksanakan kemarin, Kamis (6/2) untuk keluarga warga yang berada di Blok D Perumahan Citra Batam, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam.
General Manager Meisterstadt Batam, Richie Laseduw, mengatakan, perseroan telah mendata dampak dari insiden yang ditimbulkan itu, dan telah menanggung kerusakan yang terjadi.
Richie bersama Legal Manager dan manajemen Pollux Habibie menyerahkan kompensasi kepada warga di kantor manajamen perusahaan pengembang itu di Harmoni One, Batam Center.
“Sejak insiden itu terjadi, perseroan langsung berkomunikasi dengan RT, RW dan warga sekitar lokasi untuk mendapatkan data terkait dampak yang ditimbulkan dan bersama-sama melakukan langkah konkret sekaligus membangun ulang pagar dan drainase yang terhubung dengan drainase utama Kota Batam. Termasuk memberikan kompensasi kepada warga yang terdampak sebagai bentuk komitmen dan kehadiran Meisterstadt Batam dapat memberikan manfaat bagi masyarakat,” kata Richie, Jumat (7/2).
Kompensasi itu menurut dia mencakup ganti rugi kerusakan rumah, kendaraan dan perabotan. Perbaikan rumah mencakup perbaikan tembok rumah, pagar rumah, pintu/jendela, hingga lantai rumah yang dilakukan oleh kontraktor.
Sedangkan untuk kompensasi terhadap harga materiil berupa perabotan rumah seperti televisi, lemari es, lemari, kursi dan barang-barang berharga lainnya diberikan secara tunai. Hingga kini perseroan kata dia masih dalam tahap pengumpulan data.
“Total 11 rumah terdampak yang berhasil kami data dan akan menyusul beberapa hari setelah bertemu langsung dengan pemilik rumah,” sambung Richie.
Diakuinya bahwa masih ada rumah lainnya yang ikut terdampak yang posisinya menurut dia berada persis di belakang rumah yang terdampak.
“Kami berkomitmen akan memperbaiki semua kerusakan setelah rumah terdampak langsung (sepadan jalan) selesai dikerjakan,” katanya.
Perseroan memastikan semua data dan kompensasi telah disepakati manajamen dan warga yang terkenda dampak. Koordinasi dengan berbagai pihak terus ditingkatkan dan masukan dari masyarakat sangatlah berharga.
Sebelumnya, setelah dilanda hujan deras dan angin kencang di Kota Batam beberapa hari lalu, pagar kolam resapan di depan area ruko Blok F kawasan Megasuperblok Pollux Meisterstadt Batam atau Pollux Habibie Batam roboh dan mengalirkan sejumlah material bangunan tembok ke arah Perumahan Citra Batam.
General Manager Pollux Meisterstadt Batam, Richie Laseduw mengatakan bahwa musibah tersebut bersifat force majeur dan terjadi akibat drainase yang belum terkoneksi di dalam proyek dengan drainase kota sehingga menyebabkan area resapan meluap dan meruntuhkan dinding.
“Memang benar, karena meluap, air cukup banyak tertampung pada area kolam resapan depan Ruko Blok F dan mengalir ke tembok pagar kolam resapan sehingga mengakibatkan pagar tersebut roboh. Faktor yang menyebabkan hal ini terjadi akibat curah hujan yang tinggi dan drainase yang belum terhubung,” kata dia, Selasa (4/2).
Selain melakukan pembersihan, sebagai antisipasi penanggulangan sementara, lanjut Richie, dalam lahan proyek juga sudah dibuatkan tambahan kolam retensi dan pompa sebanyak tiga unit.
Hal ini dilakukan sambil menunggu pembangunan tembok pagar kolam resapan yang baru. Nantinya, akan dilakukan perhitungan dan redesain ulang untuk bangunan pagar dan saluran di dalam lahan proyek maupun di luar proyek. Termasuk, juga akan dibuat dua buah sumur resapan yang berada di lokasi perumahan Citra, sesuai desain konsultan Amdal.
“Selanjutnya, proses desain pagar baru berikut perhitungannya akan dimintakan persetujuan ke dinas terkait sebelum dilakukan pelaksanaan. Karena itu, secepat mungkin, pihak Pollux akan membuat kembali bangunan tembok pagar kolam resapan di depan ruko Blok F tersebut,” katanya.
Richie menambahkan, Pollux akan terus menjamin pembangunan proyek Pollux Habibie Batam dengan mengutamakan aspek keamanan dan keselamatan, baik kepada pekerja proyek maupun masyarakat sekitar. (hdu)