Berita TerbaruPekanbaru

Pemko Pekanbaru Bebaskan Lahan di KIT Bakal Industri Hilirisasi Agro

CAKRAWALATODAY.COM – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru berencana bakal membebaskan lahan seluas 1.500 hektare di Kawasan Industri Tenayan (KIT). Rancana itu pascaditetapkan KIT sebagai salah satu kawasan strategis industri nasional.

“Dengan ditetapkan kawasan strategis, tahap pertama 1.500 hektare lebih dari 3.000 hektare direncanakan industri hilirisasi agro dari Crude Palm Oil (CPO),” kata Walikota Pekanbaru Dr Firdaus MT, Jumat (24/1/2020), DIKUTIP Cakaplah.com.

Walikota meyakini dengan dibukanya kawasan itu akan membuka ratusan ribu lapangan pekerjaan. Sebab, investasi yang bakal ditanam di lahan seluas itu mencapai Rp28 triliun.

“Ini akan membuka lapangan pekerjaan nanti 155 ribu lapangan pekerjaan dan akan membutuhkan investasi Rp28 triliun. Maka sebab itu, pusat dan daerah harus bersinergi,” kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Pemko Pekanbaru menggelar pertemuan dengan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di salah satu hotel, di Pekanbaru.

Pertemuan itu dihadiri Walikota Pekanbaru Dr Firdaus MT, Kepala Kejari Pekanbaru Andi Suharlis, Kapolres Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya, Dandim 0301/Pekanbaru Kolonel Inf Edi Budiman.

Beberapa Kepala Dinas, seperti Kepala Disperindag Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Kepala BPKAD Syoffaizal, Kepala Dishub Yuliarso, Kepala Satpol PP Agus Pramono serta Direktur PT Sarana Pembangunan Pekanbaru (PT SPP) Heri Susanto juga hadir dalam pertemuan itu.

Pertemuan itu sebagai koordinasi pengamanan aset pemerintah kota di Kawasan Industri Tenayan (KIT). Apalagi KIT menjadi salah satu dari 14 kawasan industri strategis di Sumatera.

“Bila ada gangguan keamanan, semua program strategis ini tentu tidak berjalan. Maka kita harus bersinergi dalam mengamankan aset di KIT,” kata Walikota.

Ia berharap pertemuan ini menjadi awal yang baik dalam upaya pengembangan KIT. Ia menyebut bahwa satu aset yang jadi fokus pengamanan adalah lahan seluas 266 hektare.

“Lahan ini adalah lokasi pengembangan KIT. Awalnya luas lahan ini mencapai 306 hektar. 40 hektar lahan di antaranya sudah beroperasi saat ini adalah PLTU 220 MW,” kata dia.**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button