Startup Unicorn Siap Dilibatkan di Program Tol Laut
CAKRAWALATODAY.COM, Jakarta – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengkaji pemanfaatan teknologi digital untuk memaksimalkan potensi program tol laut. Perusahaan startup unicorn di Tanah Air rencananya bakal dilibatkan.
Dirjen Perhubungan Laut Agus Purnomo mengatakan kolaborasi dengan startup merupakan langkah perubahan terhadap implementasi Tol Laut di 2020. Program yang bertujuan untuk menekan harga transportasi logistik ke berbagai wilayah di Tanah Air itu diproyeksikan bisa lebih baik dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.
“Sekarang kami akan lakukan perubahan mendasar, jadi dengan IT, Pak Menhub juga sudah perintahkan kerja sama dengan startup untuk nanti seluruh pengguna jasa bisa pesan barang tol laut dengan IT itu,” kata Agus ditemui usai diskusi di gedung Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, seperti dilansir dari laman medcom.id, Rabu 11 Desember 2019.
Konsep pengangkutan logistik kelautan yang dicetuskan oleh Presiden Joko Widodo ini dinilai perlu dikelola dengan cara kekinian. Kolaborasi dengan unicorn di Tanah Air tersebut ditujukan dalam mendukung pemerataan harga logistik setiap barang di seluruh wilayah Indonesia.
“Ya (unicorn) nanti kita lihat, nanti semua bisa pesan secara online, bisa kontrol posisi dan sebagainya,” ungkapnya.
Agus belum membocorkan startup mana yang akan diajak berkolaborasi dalam armada tol laut. Sebanyak 20 trayek tol laut yang diharapkan bisa mengurangi disparitas harga khususnya di wilayah Timur Indonesia dipastikan akan dilanjutkan.
“Tol laut ini sebagai alat untuk transportasi angkutannya, sedang kami susun dan dalam waktu dekat akan disampaikan,” ujar Agus.
Agus menambahkan, pihaknya juga tengah menyusun ulang rute trayek Tol Laut agar lebih efisien merambah daerah terluar Indonesia. Durasi yang lama dalam pengiriman logistik dinilai jadi tantangan yang perlu diperhatikan. Kemudian, proses yang transparan juga bakal dikedepankan terutama dalam memutus praktik monopoli produk tertentu dari perusahaan swasta.
“Ke depan akan lebih transparan, tidak seperti dulu,” tuturnya.(*)