Batam Pererat Hubungan Bilateral dengan Singapura
CAKRAWALATODAY.COM, Batam – Badan Pengusahaan (BP) Batam melaksanakan rangkaian Roadshow to Embassy, Rabu siang, 4 Desember 2019.
Kunjungan BP Batam disambut langsung Duta Besar Singapura untuk Indonesia YM. Anil Kumar Nayar didampingi beberapa Konsul Muda, Jonathan Lian Konsul Bidang Politik.
Selain itu, juga ada Khairul Anwar Konsul Bidang Ekonomi, Abdullah Bin Abdul Aziz Perwakilan Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura dan Victor Gan dari Singapore Economic Development Board.
Dalam pertemuan BP Batam ini dipimpin Direktur Promosi dan Humas, Dendi Gustinadar didampingi Kasubdit Promosi Ariastuty Sirait, Kabbag HAL dan Promosi Inda Eka Permana, dan Kasubbag Humas Kantor Perwakilan Jakarta Siti Rahmalisa.
Dalam pertemuan, Dendi Gustinandar mengungkapkan bahwa dalam tahun terakhir nilai ekspor dan turis melonjak sebanyak 5 persen.
“Singapura sebagai negara tetangga juga turut berkontribusi sebanyak 50% di bidang pariwisata”, kata Dendi, Kamis (5/12).
Terkait kunjungan ini, menurutnya, Batam ingin meningkatkan networking dan mempererat lagi hubungan dengan Singapura.
Duta Besar Anil menyatakan bahwa Singapura dan Indonesia tidak hanya perlu diperhatikan dalam level G2G saja, tetapi juga melihat Batam sebagai “key region” dalam hubungan ekonomi.
“Untuk apa kami menempatkan Konsul di Batam dengan jarak yang hanya 45 menit dengan ferry dari Singapura? Tentunya hal ini mencerminkan komitmen dan kepercayaan Singapura terhadap betapa pentingnya Batam dalam kerjasama antar negara”, ujar Anil.
Lebih dari itu, katanya, Singapura dan Batam telah memiliki hubungan ekonomi yang dalam dan terjalin lama, sejak tahun 1980-an.
Tak dipungkiri bahwa Singapura memiliki peranan besar sebagai investor asing terbesar di Batam. Dengan investasi jangka panjang di berbagai sektor mulai dari manufaktur hingga ekonomi digital serta sebagai tujuan wisata populer bagi banyak orang Singapura.
Selain itu, ia juga berharap komitmen pemerintah Indonesia untuk kemajuan Batam, baik dengan status Kawasan Perdagangan Bebas maupun Kawasan Ekonomi Khusus, masalah Visa on Arrival, serta kemudahan dalam berinvestasi di Indonesia, khususnya di wilayah Batam.
Anil menegaskan kembali komitmen Pemerintah Singapura untuk bekerja sama dengan BP Batam untuk memperkuat ikatan ekonomi dan mengeksplorasi bidang-bidang baru untuk kerja sama demi keuntungan bersama.
Menutup pertemuan, Dendi menyampaikan apresiasi atas dukungan dan komitmen Singapura dalam membangun Batam.
Tahun 2020 diharapkan menjadi titik balik pertumbuhan ekonomi di Batam. “Let’s make Batam as god as the good old day like in 90’s and more,” demikian Dendi Gustinandar mengatakan. (r/arf)