Potensi Migas di Riau Diprediksi Menurun
CAKRAWALATODAY.COM, Riau – Provinsi Riau pernah termasyhur karena memiliki potensi minyak dan gas. Hanya saja, potensi sumberdaya alam yang sempat menjadikan Riau primadona itu mulai memperlihatkan trend penurunan.
Bahkan Pemerintah pusat pada tahun ini menetapkan target realisasi produksi minyak bumi siap jual (lifting) di Riau, turun dibandingkan realisasi tahun sebelumnya. Kondisi itu tentunya menyesuaikan dengan kondisi riil dari potensi migas yang ada di beberapa daerah di Riau.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Riau, Indra Agus menilai, pihaknya terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk lifting potensi migas Riau tersebut. Dari gambaran awal, memang target lifting diprediksi mengalami penurunan jika dibandingkan tahun sebelumnya.
“Untuk angka pastinya masih diinventarisir. Hanya saja untuk gambarannya, angka realisasiliftingminyak bumi di Riau mencapai 83 juta barel, sedangkan tahun ini targetnya hanya berkisar pada 80 juta barel,” paparnya, Jumat (19/7).
Penentuan angka lifting, target dan realisasi tentunya juga dengan kajiang yang matang. Dimana untuk target lifting tahun ini tersebut ditetapkan untuk sembilan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang melakukan kegiatan eksploitasi minyak bumi di Provinsi Riau.
Salah satu yang menjadi sampel misalnya pada tahun 2019 ini, pihak Chevron ditargetkan 209.000 barel per hari, kenyataan baru terealisasi sekitar 194.000 barel per hari. Hal itu juga karena masih fluktuatif-nya harga jual minyak bumi di tingkat global.
Sumber: Riau.go.id