PendidikanRiau

Kumpul Komunitas BIPA Riau 2025 Berlangsung Meriah, Kepala Balai Bahasa Riau: Ini Luar Biasa

Cakrawalatoday.com — Kampus Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau (FKIP UIR) diselimuti suasana hangat persaudaraan lintas negara ketika ratusan peserta dari berbagai negara berkumpul dalam Kumpul Komunitas BIPA Provinsi Riau 2025, Kamis (23/10/2024).

Kegiatan ini ditaja oleh Balai Bahasa Provinsi Riau, FKIP UIR, dan Asosiasi Pengajar dan Pemelajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (APPBIPA) Riau, dengan mengusung tema “Merajut Persahabatan Antarbangsa di Bumi Lancang Kuning”.

Kepala Balai Bahasa Provinsi Riau, Dr Umi Kulsum SS MHum, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat jejaring pengajaran BIPA di Riau.

“Ini luar biasa, bagaimana kita bersama-sama meningkatkan BIPA di Provinsi Riau. Tadi pagi ada Parade Budaya yang diikuti pemelajar dari berbagai negara dengan busana yang luar biasa indah,” ujarnya, bangga.

Umi Kulsum menambahkan bahwa Balai Bahasa Provinsi Riau berterima kasih atas dukungan penuh FKIP UIR dan APPBIPA Riau.

“Kerja sama ini tentu tidak berhenti di sini. Kita bangga karena Riau sebagai cikal bakal bahasa Indonesia menjadi tempat di mana para pemelajar dari berbagai bangsa belajar bahasa kita. Semoga bahasa Indonesia kelak menjadi bahasa pengantar di badan-badan PBB lainnya,” tuturnya optimis.

Sementara Rektor UIR, Assoc Prof Admiral SH MH dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan kegiatan ini. Ia juga mengucapkab terima kasih kepada Balai Bahasa Provinsi Riau yang telah memilih FKIP UIR sebagai tuan rumah kegiatan ini.

Rektor menyinggung bagaimana bahasa berdampak besar bagi hubungan antarmanusia dan antarbangsa. “Kami memilih hadir di FKIP karena inti acara ini adalah Komunitas BIPA, di mana bahasa menjadi alat pemersatu bangsa bahkan pemersatu berbagai bangsa,” ungkapnya.

Admiral juga menegaskan pentingnya peran bahasa Indonesia dalam mempererat hubungan antarnegara. “Parade Kebudayaan yang kita saksikan tadi membuktikan bahwa bahasa dan budaya mampu mempersatukan perbedaan. Kami berharap Komunitas BIPA terus eksis dan berkembang,” tambahnya.

 

Sedangkan Dekan FKIP UIR, Assoc Prof Dr Miranti Eka Putri MEd mengucapkan terima kasih kepada Balai Bahasa Provinsi Riau atas kepercayaan yang diberikan kepada FKIP UIR sebagai tuan rumah kegiatan bergengsi ini.

“Kami siap menjadi tuan rumah untuk program-program selanjutnya. FKIP UIR berazam mendatangkan pemelajar dari lima benua, dan hal itu terwujud hari ini melalui kegiatan Kumpul BIPA,” ujarnya.

Selain itu Miranti juga menegaskan bahwa FKIP UIR tidak hanya berkomitmen dalam pengajaran bahasa, tetapi juga dalam pelestarian budaya.

“Selain belajar bahasa Indonesia, para pemelajar tentu mempelajari budaya Melayu Riau. Saat ini, hanya di FKIP UIR terdapat Program Studi Seni Pertunjukan yang menjadi wadah bagi mahasiswa mengenal dan mengekspresikan budaya daerah,” tambahnya.

Beragam kegiatan digelar pada Kumpul Komunitas BIPA 2025. Mulai dari Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Pengajar BIPA yang dilaksanakan 22 Oktober, Parade Budaya, lomba-lomba kreatif (berpantun, menyanyi, menari, membaca puisi, hingga dialog spontan) serta pameran dan permainan tradisional Indonesia seperti engklek, congklak, bakiak, dan gasing.

Para peserta merupakan pengajar dan pemelajar BIPA dari berbagai perguruan tinggi dan lembaga pendidikan di Riau, seperti Universitas Riau, UIN Suska, Universitas Islam Riau, Universitas Lancang Kuning, Umri, Universitas Pahlawan, Politeknik Bengkalis, Indonesian Creative School Pekanbaru, Sekolah Mutiara Harapan Pangkalan Kerinci, IOM, dan Belajar Indonesia.

Kumpul Komunitas BIPA Riau 2025 menjadi simbol nyata dari diplomasi budaya Indonesia. Melalui bahasa dan persahabatan, kegiatan ini menegaskan bahwa Bahasa Indonesia bukan sekadar alat komunikasi, tetapi juga jembatan persaudaraan antarbangsa.

Dengan semangat Merajut Persahabatan antarBangsa di Bumi Lancang Kuning, Riau kembali menunjukkan peran pentingnya sebagai tanah yang melahirkan bahasa pemersatu Indonesia dan kini, pemersatu dunia.

Secara bersamaan, pada Kamis (23/10/2025), juga digelar Puncak Gebyar Bulan Bahasa Provinsi Riau, termasuk penyerahan hadiah bagi para pemenang lomba Gebyar.**

Back to top button