Journey Room, Cara Cerdas PHR Zona Rokan Kenalkan Industri Hulu Migas ke Publik

Narasi dan Foto-Foto: Abbas Abdurrahman

 

SUARA seperti auman hewan terdengar seperti gemuruh di ruangan berukuran 4×8 meter itu. Visual dinosaurus –terlihat seperti jenis Brachiosaurus– memenuhi ruangan melalui teknologi video 360 derajat. Kemudian suara itu berubah menjadi raungan bersama dengan datangnya meteor menghujam bumi seperti hujan. Kumpulan dinosaurus berlarian, tapi tak kuasa mengelak.

Ruangan itu selanjutnya menampilkan lapisan-lapisan bumi, dan reservoir yang mengandung minyak bumi di dalamnya. Hingga kemudian memperlihatkan gambaran kota modern dengan kemajuan teknologi. Begitulah gambaran dampak dari industri minyak dan gas bumi bagi kemajuan peradaban manusia.

Saya pun mengangguk. Ini cara cerdas PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona Rokan memperkenalkan industri migas kepada publik. Tentu saja jika yang ada di ruangan bernama Immersive Room adalah murid-murid sekolah dasar, mereka bisa mendapatkan jawaban dan berimajinasi bagaimana minyak bisa ada dalam perut bumi.

Immersive room adalah sebuah ruangan yang dirancang khusus untuk menciptakan pengalaman yang sangat menarik dan interaktif dengan memanfaatkan kombinasi teknologi canggih seperti proyeksi visual 360 derajat, suara spasial, realitas virtual (VR), realitas tertambah (AR), dan sensorik. Tujuannya adalah untuk menenggelamkan pengunjung ke dalam lingkungan virtual atau simulasi yang terasa nyata, sehingga mereka tidak hanya menjadi pengamat, tetapi juga peserta aktif yang dapat berinteraksi dengan lingkungan tersebut.

Ruang Imersif adalah bagian akhir dari seluruh pengalaman yang ditawarkan Journey Room milik PT PHR Zona Rokan kepada publik yang datang berkunjung.

Sesungguhnya, Journey Room PHR ini tidak benar-benar baru. Namun pada tahun ini PHR melakukan renovasi menyeluruh untuk memberikan pengalaman baru kepada mereka yang datang ke ruang edukasi energi ini. Dalam rilisnya setahun lalu, PHR Zona Rokan mengklaim, selama tahun 2024 telah menerima lebih dari 600 pelajar yang mayoritas di tingkat SMA di Provinsi Riau, untuk dapat mengunjungi fasilitas yang disebut dengan “PHR Journey Room”.

Sesuai dengan namanya, Journey Room menceritakan perjalanan evolusi industri hulu migas dan PHR. Mulai dari awal ditemukannya minyak, teknik pengeboran awal hingga kemajuan teknologi modern, serta distribusinya dari hulu ke hilir. Dan tentu saja sejarah penemuan serta eksplorasi minyak di Riau.

Pascarenovasi, PHR Journey Room yang sebelumnya memajang secara fisik berbagai hal terkait industri pertambangan minyak –seperti contoh bebatuan, mata bor, serta peralatan lainnya– berubah menjadi serba digital. Informasi-informasi itu sudah tempampang sejak kita memasuki ruangan yang didesain dengan gaya masa depan, serba teknologi.

“Dengan penuh rasa syukur dan bangga, kami mempersembahkan fasilitas edukasi energi Journey Room kepada masyarakat Riau,” ujar Ruby Mulyawan, Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan, dalam peluncuran resmi Journey Room, Senin (28/7/2025), di Pekanbaru.

Lewat Journey Room, kata Ruby, PHR membuka ruang edukasi bagi pelajar, mahasiswa, akademisi maupun masyarakat Riau memahami seputar dunia migas lebih jauh. Pengunjung dibawa berpetualang ke masa lalu sampai masa depan, melihat aktivitas dan perjuangan para ahli menemukan sumur minyak, bagaimana minyak dihasilkan serta nilai-nilai keberlanjutan dan inovasi di lapangan, hingga akhirnya Rokan menjadi tulang punggung produksi minyak nasional.

Sonitha Poernomo, Manager Corporate Communications PHR Zona Rokan, ketika memandu saya dan rekan-rekan media saat kunjungan ke PHR Journey Room, Selasa (29/07/2025) menjelaskan, PHR Journey Room merupakan ruang edukasi untuk mengenal lebih dekat tentang hulu migas. PHR pun telah menyiapkan program khusus bagi para generasi muda untuk dapat berkunjung dan berinteraksi langsung dengan perwira PHR.

Serba Digital

Saat memasuki Journey Room, kita akan memasuki lorong waktu. Permainan cahaya dan dekorasi berkesan futuristik. Di dinding kiri dan kana lorong, terdapat layar yang dipasang secara vertikal. Di sampingnya terdapat tulisan tahun, dan gambar di layar menampilkan sejarah, upaya, serta inovasi pertambangan minyak Blok Rokan di rentang tahun-tahun itu.

Lebih ke dalam, ada ‘Ibu Bumi’ yang menyambut pengunjung. Sosok perempuan yang diproduksi melalui teknologi digital ini, hadir di layar yang cukup besar. Sonitha menjelaskan, sosok ini tidak dibuat dengan kecerdasan buatan, prosesnya mirip seperti melukis atau membatik, di mana setiap garis dan warna dilakukan secara manual melalui bantuan teknologi digital.

“Setiap detailnya mendapatkan sentuhan manual. Bukan kecerdasan buatan,” kata Sonitha.

Lalu, terdapat relief peta Provinsi Riau dan titik-titik pusat eksplorasi Blok Rokan yang ditandai dengan lampu. Kita jadi tahu di mana saja minyak itu ditarik ke permukaan bumi.

Dan berikutnya terdapat sebuah layar melengkung memanjang. Di sinilah Manajemen PHR atau petugas Journey Room menampilkan presentasi, atau video. **