Cakrawalatoday.com — Bersama sebelas kabupaten dan kota lain di Provinsi Riau, Kabupaten Pelalawan akan turut menggelar pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada November ini. Kontestasi pilkada di kabupaten dengan jumlah daftar pemilih tetap hampir 300.000 pemilih ini menarik untuk dicermati.
Dua pasangan calon bupati dan wakil bupati akan saling bertarung berhadapan untuk memenangkan kontestasi Pilkada memimpin Kabupaten Pelalawan selama lima tahun mendatang. Pecah kongsi antara bupati dan wakil bupati petahana membuat pilkada mendatang kian menarik untuk disimak.
Dua pasangan calon bupati dan wakil bupati akan bertarung tersebut adalah pasangan calon Nasarudin – Abu Bakar dan pasangan calon Zukri – Husni Tamrin. Periode lalu, Zukri dan Nsarudin adalah pasangan bupati-wakil bupati.
Jelang pemungutan suara akan berlangsung dalam hitungan hari menarik untuk melihat bagaimana peta elektoral pilkada di kabupaten Pelalawan terkini. Pasangan calon mana paling berpotensi mendulang suara lebih besar dari pemilih?
Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbaru di Kabupaten Pelalawan pada periode 5 – 11 November 2024. Peneliti IPI, Bawono Kumoro MKom menyebutkan hasil survei tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran tentang peta elektoral terkini di kabupaten Pelalawan serta dapat menjadi rujukan.
“Populasi survei ini adalah seluruh warga Kabupaten Pelalawan memiliki hak pilih dalam pemilihan umum. Yaitu mereka sudah berumur 17 tahun atau lebih atau sudah menikah ketika survei dilakukan,” kata Bawono kepada awak media, Sabtu (23/11/2024).
Penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebesar 800 orang responden. Dengan asumsi metode simple random sampling ukuran sampel sebesar 800 orang responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar ±3.5% pada tingkat kepercayaan 95 persen.
“Sampel berasal dari seluruh kecamatan di Kabupaten Pelalawan terdistribusi secara proporsional,” tambahnya.
Masih menurutnya, responden terpilih diwawancarai secara tatap muka oleh para pewawancara telah dilatih. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti,” ujar Bawono.
Adapun hasil dari survei tersebut, ketika responden ditanyakan terkait pelaksanaan Pilkada Pelalawan 27 November 2024 nanti, 62,6 responden memastikan diri akan datang ke TPS untuk memilih, 31 persen menjawab kemungkinan besar akan datang, dan sisanya 5,5 persen ada kemungkinan tidak datang, hanya 0,6 persen tidak akan datang.
“Pertanyaan berikutnya, jika pilkada dilaksanakan hari ini, 63,6 persen responden akan memilih H Zukri, 15,8 memilih Nasaruddin. Pemilih Husni Tamrin sebesar 0,2 persen, sedangkan pemilih Abu Bakar 0 persen. Dan swing v0tternya 20,5 persen,” jelasnya
Selang tiga bulan terakhir, keterpilihan pasangan H Zukri Tamrin meningkat sebesar 8,4 persen, dari 64,6 di bulan Agustus 2024 menjadi 74.0 di bulan November. Sedangkan pasangan Nasaruddin-Abu Bakar tingkat keterpilihannya di bulan Agustus sebesar 18,1 persen naik menjadi 21,9 persen. Artinya kenaikan sebesar 3,8 persen.
“Untuk pertanyaan ke responden apakah akan mengubah pilihannya nanti, 87,4 persen menjawab tidak akan merubah atau kecil kemungkinan, sedangkan. Untuk 12,4 responden berpeluang merubah pilihannya,” beber Bawono.
Dalam memimpin pemerintahan selama 3,5 tahun kinerja Zukri sebagai Bupati mendapatkan kepuasaan responden sebesar 17,6 persen sangat puas, 68,1 persen puas. Kinerja Nasaruddin sebagai wakil Bupati mendapat kepuasaan responden sebesar 7,6 mengaku sangat puas 73,9 puas.
“Dari 800 sampel responden yang diminta tanggapannya, 71,7 persen menginginkan kembali Zukri menjadi Bupati, 19,4 tidak mengingkan dan 8,9 persen responden tidak tahu atau tidak menjawab,” pungkasnya. *Rls