Cakrawalatoday.com — Syarifah, seorang ibu yang mengikuti kampanye dialogis calon wali kota Pekanbaru Edy Nasution – Dastrayani Bibra di Kecamatan Marpoyan Damai menegaskan, ia akan memilih pemimpin yang dekat dengan agama (relegius). “Dan itu kami lihat ada pada nomor 4,” ujarnya sambil menggendong anaknya yang masih bayi.
Kampanye dialogis pasangan PATEN untuk Pekanbaru ini dilaksanakan di lapangan voli, Kelurahan Maharatu, Marpoyan Damai, Kamis (7/11).
Syarifah melanjutkan, tantangan ke depan semakin berat terutama bagi anak-anak muda hari ini, seperti kejahatan dan narkoba.
Hal yang sama juga dikatakan Musmuliadi, seorang tokoh masyarakat. Menurutnya, selain taat dengan agama, ia mengharapkan ke depan hadir pemimpin yang bersih tidak tersandung kasus hukum terutama korupsi. “Saya mengimbau bagi warga untuk mencermati apa visi dan misi calon pemimpin kita yang saya tahu sangat dekat dengan agama,” harap Musmuliadi.
Sementara, dalam orasi politiknya, mantan Danrem 031/Wirabima Edy Nasution yang didampingi Dastrayani Bibra menerangkan alasan dirinya memilih Dastrayani Bibra sebagai wakil. Dastrayani, kata Edy, adalah birokrat yang mumpuni, mengetahui persoalan dan cara menyelesaikan masalah di Pekanbaru.
“Rekam jejak beliau juga bersih dan tidak pernah tersandung kasus hukum. Beliau juga salah seorang birokrat yang ikut terlibat dalam keberhasilan Pekanbaru di zaman wali kotanya Pak Herman Abdullah,” tegas Edy Nasution.
Edy Nasution juga menjelaskan tentang berbagai persoalan yang terjadi di Pekanbaru, mulai dari infrastruktur jalan, kebersihan, parkir, sampai kejahatan terkait narkoba. *Rls