Diskusi Energi Bareng Direktur Riau Petroleum Mahato: Kita Harus Mampu Kelola Migas Sendiri
Cakrawalatoday.com — Ruang Publik menggelar diskusi energi dengan tema Kontribusi Perusahaan Migas untuk Daerah. Diskusi ini menghadirkan pembicara Direktur PT Riau Petroleum Mahato, Satria Antoni PhD.
Di awal diskusi, Satria Antoni yang merupakan alumni King Abdulaziz University Saudi Arabia ini memberikan motivasi kepada para mahasiswa yang hadir. Ia bercerita perjalanannya saat menempuh pendidikan strata 2 (dua) dengan konsen jurusan geologi.
“Riau ini memberikan peran penting kepada negara. Sebagai penopang anggaran APBN yang bersumber dari minyak,” ujar Satria Antoni, Ahad (13/10/2024), di Alda Food Court, Pekanbaru.
Kata Satria, produksi minyak Indonesia saat ini 600 ribu BOPD, tetapi konsumsinya sudah mencapai 1,5 juta BOPD.
“Di Indonesia ini ada 128 cekungan minyak. Nah minyak itu terletak di cekungan-cekungan yang terperangkap. Di Riau ini ada cekungan Sumatra basin. Posisi Riau ini di Sumatera tengah. Makanya Riau kaya akan minyak,” sebut Satria yang fasih berbahasa arab.
Diterangkan Satria, kontribusi perusahaan migas untuk daerah saat ini telah memberikan banyak setoran deviden. Perusahaan migas di daerah ini telah mengelola dana Partisipasi Interes (PI) 10 persen dari blok Migas yang ada di Provinsi Riau.
“PI ini digunakan untuk daerah agar mampu mengolah migasnya. Kedepannya kita harus bisa mengelola migas sendiri,” kata Satria.
Sebagaimana diketahui, lanjut Satria, PI itu diberikan kepada BUMD Riau Petroleum yang ditunjuk oleh Gubernur. Dana PI ini dikembangkan untuk bussiness development.
“Kita diberikan hak sepuluh persen dari operator untuk mengelola dana PI tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, mahasiswa dari Universitas Riau, Faturahman, bertanya kepada Satria apakah di masa yang akan datang industri minyak ini masih menjanjikan.
Menjawab itu, menurut Satia, ke depannya akan berkurang penggunaan minyak, tapi tetap digunakan.
“Nah, di tahun 2060 itu mungkin orang tidak bergantung lagi kepada minyak. Karena saat ini sudah banyak mobil yang menggunakan teknologi hybrid,” jawab Satria kepada peserta diskusi. *Rls