Cakrawalatoday.com — Pasangan calon wali kota Pekanbaru nomor urut 4,Edy Nasution-Dastrayani Binra malu kukan kampanye di Kelurahan Tobekgodang, Kecamatan Binawidya, Senin (7/4/2024). Pada kesempatan itu, salah seorang tokoh masyarakat, Isfalal, mengajak masyarakat memilih pasangan P4TEN untuk Pekanbaru tersebut.
Kampanye dialogis kelima Edy-Bibra dihadiri ratusan warha, simpatisan dan relawan. Juga tampak Ketua dan Sekretaris Tim Pemenangan P4TEN AZ Fahcri Yasin dan Sadrianto serta Ketua GSSB (Gerakan Solat Subuh Berjamaah) Riau Husni Domo.
Menurut Isfalal, dari beberapa pasangan calon wali kota yang ada, Edy Nasution-Dastryani Bibra merupakan kombinasi dan kolaborasi yang serasi, yang satu TNI yang dikenal pengayom, tegas dan taat pada aturan dan ketentuan, sementara wakilnya adalah seorang birokrat yang sudah malam melintang di pemerintahan Kota Pekanbaru. “Kemudian mereka berdua ini agamis dan tidak pernah lepas dari masjid. Mari kita dukung pemimpin yang agamis, dan apabila hal itu ditunjukkan dalam setiap kebijakan, maka rakyat akan mendapat berkah baik dalam kehidupan maupun diakhirat kelak,” tegas Isfalal.
Isfalal mengaku sudah lama hidup di Pekanbaru, tapi dirinya merasa tidak ada seenak hidup ketika wali kotanya Herman Abdullah dulu. “Mulai dari Firdaus MT-Ayat Cahyadi (yang diusung Demokrat dan PKS.red) hingga saat ini, kita tak pernah lagi merasa nikmat hidup di Kota Bertuah ini,” ungkap Isfalal.
Begitu juga dengan Surtina (58). Ia mendukung penuh Edy Nasution-Dastryani Bibra karena berpegang teguh terhadap nilai-nilai agama. Dirinya mencontohkan di Tobekgodang sendiri, sudah banyak berdiri tempat hiburan malam, menghidangkan narkoba dan wanita malam bahkan tidak jauh dari rumah ibadah.
“Walaupun lah kito demo, tak ado tanggapan dari pemerintah. Lamo-lamo anak kami pun bisa terlibat ke dalam tompek maksiat itu,” ujar Surtina dengan logat Ocu.
Oleh sebab itu, ibu empat anak ini berkayakinan jika Edy Nasution-Dastrayani Bibra terpilih, persoalan tersebut pasti selesai.
Sementara, dalam orasi politiknya Edy Nasution yang didampingi Dastrayani Bibra mengatakan, jika dirinya mendapat amanah dari masyarakat dan mendapat ridho dari Tuhan menjadi pemimpin di Kota Pekanbaru, mereka berdua ingin mengedepankan masyarakat Pekanbaru yang agamis, unggul dan bermartabat.
“Persoalan yang disampaikan yang terjadi di Kota Pekanbaru saat ini, masalah yang pernah selesai di zaman wali kotanya Pak Herman Abdullah. Soal kebersihan Pekanbaru dapat Adipura. Banjir tidak pernah terjadi. Pertanyaannya, kenapa sekarang terjadi?” tanya Edy Nasution.
Hal itu menurut mantan Danrem 031/Wirabima karena ada yang salah dalam mengelola pemerintahan. “Kalau diberi amanah kami akan kelola pemerintahan secara transparan, melibatkan semua pihak dalam membuat dan menjalankan kebijakan,” tegas Edy Nasution. *Rls
