Berita TerbaruPolitik

Edy Natar Nasution di Mata Publik: Pemimpin Tegas, Berani Membela Masyarakat

Cakrawalatoday.com — Sosok Brigjend TNI (Pur) Edy Natar Nasution kini menjadi pusat perhatian masyarakat. Tidak saja sebagai bakal calon Gubernur Riau (balon Gubri) 2024 yang memiliki elektabilitas yang moncreng dari berbagai lembaga survei, sikap tegas dan beraninya membela masyarakat sesuatu yang menjadi perbincangan di mata masyarakat.

Bayangkan, meskipun manjadi gubernur defenitif selama tiga bulan, Mantan Gubernur Riau ke-13 ini berhasil menyelesaikan konflik lahan antara PT SIR (Surya Inti Raya) dengan masyarakat yang tak pernah selesai selama ini.

Begitu juga dengan popularitas dan elektabilitas mantan Dandrem 031 Wirabima ini yang unggul dan selalu berada di tiga besar.

Dalam hasil survei terbaru yang dirilis oleh VoxVol Center baru-baru ini, nama Edy Natar Nasution, putra kelahiran Bengkalis ini melonjak popularitasnya, mencapai 12,2% elektabilitas. Perolehan tersebut hanya selisih satu persen dari rivalnya, Syamsuar, mantan Gubernur Riau lima tahun sebelumnya, yang meraih 13,2%.

Yang manarik survei yang dilakukan Research Canter (R2C), posisi pertama diduduki oleh Edy Natar dengan 22,75 persen, disusul Abdul Wahid dengan 18,84 persen dan SF Harianto 17,84 persen, sementara Syamsuar meraih 15,53 persen.

“Kampanye atau tidak, datang atau tidak Pak Edy Natar ke Okura dan sekitarnya, kampung kami bulat memilih beliau, karena di tangan beliau jadi Gubri persoalan kami dan PT SIR selesai,” ujar Kahidir warga Okura, Rumbai, Pekanbaru.

Begitu juga dengan kebijakannya membuat MoU (Memorandum of Understanding) dengan Bupati Bengkalis terkait pembangunan jembatan Pakning-Bengkalis. Menurut Bahar (63) warga Bengkalis yang tinggal di Siak, kebijakan Pak Edy Natar tersebut membuat mereka wajib mendukung.

“Tolong mintakan copy MoU tersebut dengan beliau. Kami akan cetakan baliho dengan membuat MoU tersebut sebagai latarbelakang. Dan kami akan mencetak baliho dengan dana kami sendiri,” ujar Bahar yang seorang pensiunan PNS tersebut, Ahad (23/6/2024).

Tidak saja soal keberpihakan dengan masyarakat yang begitu kuat, Edy Natar memiliki ciri khas yang membedakannya dari kandidat lainnya yaitu kemampuan politik dan kecerdasan intelektualnya tidak dapat dipandang remeh. Pengalamannya di bidang intelijen dan teritorial semasa karir militer memberinya keunggulan tersendiri.

Dengan cepat, Edy Natar Nasution mampu beradaptasi dalam dunia abu-abu politik dan menunjukkan kepiawaiannya dalam menyelesaikan masalah. Seperti yang dikatakan Pengamat sosial politik Riau, Fauzi Kadir, yang menggambarkan Edy Natar sebagai sosok yang beragama dan peka terhadap isu-isu yang tengah berkembang di masyarakat. Kemampuannya dalam menyelesaikan masalah dengan cepat dan tepat juga menjadi nilai tambah yang diakui oleh banyak pihak.

“Mungkin inilah yang menjadi sorotan saya terhadap beliau, tanpa mengurangi nilai dari kandidat lainnya. Perlu dicatat bahwa dalam konteks ini saya tidak punya pretensi. Apa yang Saya sampaikan ini real. Hanya saja Saya meminta agar pak Edy Natar Nasution tetap menjaga hubungan politik dan hubungan sosial bagi siapapun. Komunikasi dan kemampuan problem solving saya pikir sudah ada pada diri beliau,” ulas Fauzi yang juga Ketua Partai Ummat RIau.

Dua tokoh masyarakat lain yakni Hermansyah Harahap dan Fajar Simanjuntak juga memberikan pencerahan ke publik agar berhati-hati memilih pemimpin. “Sebab sekali Anda salah pilih apalagi suara Anda bisa dibeli calon calon Gubernur yang punya banyak duit maka alamat kapal akan tenggelam,” ujar Hermansyah Harahap dan Fajar Simanjuntak.

Sampai berita ini diturunkan, untuk berlayar pada Pilgubri November mendatang, Edy Natar sudah membangun ke berbagai partai baik ke pengurus provinsi maupun pengurus pusat seperti Nasdem, PKB, Demokrat, PKS, PDIP dan PAN. Bahkan DPP PAN sudah mengeluarkan rekomendasi kepada Balon Gubri dengan tagline BBM (Berani Bela Masyarakat).*/Rls

Back to top button