Pengenalan Vocabulary Journal oleh Tim Dosen UIR dalam Upaya Meningkatkan Kosa Kata Siswa SMKS Yapim Siak Hulu
Cakrawalatoday.com – Permasalahan yang kerap terjadi di kalangan siswa dalam mempelajari bahasa inggris adalah terbatasnya kosa kata yang mereka miliki. Keterbatasan tersebut menghambat siswa dalam mengikuti pembelajaran bahasa inggris dengan baik. Karena itu, guru menghadapi persoalan yang terlahir dari cangkupan kosa kata yang tidak luas, seperti kurangnya keaktifan belajar murid di kelas dan kesulitan dalam mengekspresikan ide mereka dalam bahasa inggris baik secara lisan maupun tulisan.
Fenomena ini menjadi motif Tim Dosen UIR yang beranggotakan Dra Betty Sailun MEd sebagai ketua, Estika Satriani SPd MPd, Dr Dra Erni MPd, dan Rianto Putra untuk memperkenalkan vocabulary journal dalam rangka Pengabdian Kepada Masyarakat Internal Perguruan Tinggi 2023 di SMK YAPIM Siak Hulu.
Acara PKM dibuka dengan kata sambutan dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UIR, Dr Miranti Eka Putri SPd MEd dan Waka Kurikulum SMKS YAPIM Yuyun Rahmayuni SPt. Setelah pembukaan, salah satu tim yang diketuai oleh Dra Betty Sailun memasuki kelas XI TKR (Teknik Kendaraan Ringan). Merekapun memulai pemaparan materi dengan memberikan sebuah game, di mana siswa dibagi dalam 3 kelompok. Peraturannya sederhana, yaitu mereka diajak untuk menuliskan kosa kata bahasa Inggris yang mereka ketahui sebanyaknya.
“Selain sebagai ice breaker, diharapkan game ini dapat menstimulasi siswa untuk me-recall pengetahuan kosa kata bahasa inggris mereka,” ungkap Betty Sailun.
Setelah mendapatkan atensi para siswa dengan game tersebut, materipun dijelaskan dengan Power Point sebagai media. Betty Sailun memberi gambaran bagaimana bahasa terbentuk.
“Untuk membuat kursi, kita akan memerlukan kayu sebagai materialnya. Kayu tersebut akan diproses di pabrik yang kemudian menghasilkan sebuah kursi yang kita pakai sehari-hari. Sekarang, kita analogikan kayu adalah kosa kata dan pabriknya adalah otak kita,” ujar Betty.
“Kosa kata yang kita dapatkan dari mendengar dan membaca kemudian diproses oleh otak kita. Dari proses itu, terbentuk kalimat-kalimat yang kita pergunakan dalam berkomunikasi. Namun, kosa kata yang sedikit akan menghambat orang dalam berbicara dan menulis,” sambungnya.
Betty Sailunpun menjelaskan lebih lanjut mengapa banyak murid yang kosa kata bahasa inggrisnya terbatas. Pertama, kompleksitas kosa kata, seperti kosa kata yang memiliki makna yang berbeda tergantung konteks. Kedua, kurangnya usaha dalam mengulang kosa kata yang dipelajari dan yang terakhir, belum menemukan media belajar yang cocok. Maka dari itu, Betty memperkenalkan vocabulary journal sebagai solusi. Vocabulary journal adalah jurnal atau koleksi pribadi berisi kumpulan kosa kata-kosa kata yang sudah diberikan oleh guru atau ditemukan sendiri oleh murid tersebut.
Vocabulary journal berisi kosa kata baru, artinya, contoh kalimat yang memakai kosa kata tersebut, sinonim, antonym beserta gambar yang membuat murid lebih mudah mengingat kosa kata tersebut. “Walaupun begitu, vocabulary journal pada hakikatnya bersifat fleksibel. Maka dari itu, vocabulary journal harus tetap mengikuti kebutuhan dari siswa yang memakainya. Siswa dapat memilih hanya untuk memasukkan kata yang tidak mereka ketahui, arti, contoh kalimat dan gambar saja selama sejalan dengan gaya belajar mereka.” Terang Betty. Betty menambahkan, yang terpenting adalah vocabulary journal harus bisa dibawa dan diakses dimana saja.
Pemaparan materi diakhiri dengan Betty Sailun memberi gambaran kepada para siswa mengenai manfaat dan peluang yang mereka bisa dapatkan dengan kemampuan bahasa inggris yang memumpuni.
“Di era globalisasi ini, kemampuan bahasa inggris sangatlah diperlukan baik dalam dunia kerja maupun dunia pendidikan. Bukan tidak mungkin ananda bisa bekerja juga di luar negeri jika bahasa inggris Ananda memumpunin. Ini merupakan peluang sekaligus tantangan bagi Ananda,” ujar Betty, “karena itu, Ananda sekalian harus meningkatkan bahasa inggris ananda, salah satu caranya dengan terus menambah vocabulary kalian. Semoga vocabulary journal ini dapat menjadi media belajar yang dapat membantu ananda dalam belajar bahasa inggris.”
Nasihat beserta harapan Bettypun menjadi penutup pemaparan materi. Kegiatan pengabdian kepada Masyarakatpun berjalan dengan baik dan diiringin oleh antusiasme para siswa.**