BengkalisBerita TerbaruPendidikan

Dosen Ilmu Pemerintahan Unri Sampaikan Strategi Pengembangan BUMDes pada Kegiatan PKM di Mandau

Cakrawalatoday.com – Kelompok Jabatan Fungsional Dosen (KJFD) Pemerintahan Desa, Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Riau mengadakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di wilayah Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau yang memiliki 2 desa dan 9 kelurahan. Untuk kegiatan ini difokuskan di Desa Harapan Baru dan Desa Bathin Bertuah.

Pengabdian kepada masyarakat ini dihadiri komponen unsur Pemerintah Desa, Badan Permusyawaratan Desa, Pengelola BUMDes dan Pendamping BUMDes. Sementara itu, dari KJFD Pemerintahan Desa hadir Rury Febrina SIP MSi selaku ketua kegiatan, Dr Auradian Marta SIP MA dan H Sofyan Hadi SSos MSi, serta beberapa orang staf administrasi Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP Unri. Dosen lainnya yang terlibat PKM ini adalah Drs H Raja Muhammad Amin MSi.

Auradian Marta, Dosen Ilmu Pemerintahan FISIP Unri selaku pemateri menyampaikan fungsi pemerintahan desa dalam pengembangan BUMDes. Dalam tataran filosofi, urgensi BUMDes sebagai penyedia pelayanan publik, mendorong pembangunan ekonomi desa dan peningkatan kapasitas menuju kemandirian desa.

“Dengan adanya BUMDes, keterlibatan aktif masyarakat dalam pembangunan, peluang peningkatan pendapatan asli desa, penciptaan lapangan usaha atau pekerjaan, dan mengatasi kemiskinan semakin meningkat,” ungkap Auradian yang saat ini menjabat Wakil Dekan 1 FISIP Unri.

Dosen Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Riau Dr Auradian Marta SIP MA memberikan kenang-kenangan kepada perwakilan unsur peserta kegiatan pengabdian kepada masyarakatdi Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau.

Pemateri kedua, Sofyan Hadi menjelaskan peranan BUMDes sebagai instrumen penguatan otonomi desa dan instrumen kesejahteraan masyarakat. Permasalahan dalam pengembangan BUMDes di Indonesia umumnya, kata Sofyan, adalah iklim usaha yang belum kondusif, terbatasnya informasi dan akses pasar, rendahnya produktivitas, keterbatasan modal, dan rendahnya semangat kewirausahaan.

“Untuk itu, dalam menjalankan BUMDes dibutuhkan prinsip-prinsip: kooperatif, partisipatif, emansipatif, transparan, akuntabel, dan sustainabel,” ucapnya.

Pada kegiatan PkM ini, setelah pemaparan materi dilanjutkan dengan diskusi yang dipandu oleh Rury Febrina dengan pemantik memperlihatkan strategi pengembangan BUMDes, yakni revitalisasi BUMDes, peningkatan kualitas manajemen dan penguatan organisasi, penguatan pengelolaan BUMDes, penguatan kemitraan, penguatan permodalan, peningkatan SDM pengelola BUMDes, serta pemanfaatan potensi desa dalam pengelolaan keuntungannya.

Penutup kegiatan ini dengan pemberian kenang-kenangan kepada perwakilan unsur-unsur peserta yang hadir dan seluruh peserta serta foto bersama. */

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button