Berita TerbaruPendidikan

Teflin Riau-Kepri Adakan ETIC 2023, Upaya Tingkatkan Kompetensi Pengajar Bahasa Inggris

Cakrawalatoday.com — Sedikitnya 136 pengajar bahasa Inggris mengikuti kegiatan English Teacher International Conference (ETIC) 2023, Kamis (24/08/2023) di Gedung Penerbit Erlangga, Pekanbaru. Kegiatan yang berlangsung secara hybrid (luring dan daring) ini ditaja oleh The Association of Teaching English as Foreign Language in Indonesia (TEFLIN) Chapter Riau-Kepri.

Ketua Pelaksana Dr Khulaifiyah SPd MPd mengatakan, dari 130 peserta konferensi bertema “Striving for Professional English Teacher in The Digital Age” ini, 12 di antaranya merupakan presenter luring dan 39 presenter daring. Selebihnya adalah peserta participant.

“Sebagai keynote speaker, hadir Dr Ania Lian dari Charles Darwin University dan Alpino Susanto dari Universitas Riau Kepulauan,” ujarnya dosen Universitas Islam Riau ini.

Sementara, Ketua Teflin Wilayah Riau-Kepri Kurniawan SS MPd kepada Cakrawalatoday menyebutkan, ETIC 2023 merupakan kegiatan ketiga yang dilaksanakan Teflin Riau-Kepri pada tahun ini. Sebelumnya sudah dilaksanakan kegiatan bersama Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris.

“Sebagai salah satu asosiasi tertua di Indonesia, sudah seharusnya Teflin mendukung kemajuan bahasa Inggris kepada tenaga pendidik di daerah-daerah. Dengan begitu, sudah seharusnya didatangkan keynote speaker mulai dari internasional hingga dalam negeri,” ungkap dosen Universitas Lancang Kuning ini.

“Pembicara yang kita undang sekarang ada dari luar negeri seperti Australia, tentu saja untuk memberikan pencerahan dan pengetahuan baru kepada peserta Teflin Riau-Kepri,” sambungnya.

Kurniawan menjelaskan, tantangan saat ini tentu adalah bagaimana tenaga pendidik bisa mengajar menggunakan bahasa Inggris secara aktif. “Sehingga, dengan diadakan ETIC ini kemampuan guru dapat bertambah dan bisa berkontribusi serta bermanfaat bagi semua pihak. Terlebih pengembangan kualitas pembelajaran bahasa inggris di Indonesia khususnya Riau dan Kepri,” ucapnya.
Ke depan, kata Kurniawan, Teflin Riau-Kepri diharapkan terus berkembang dan punya target mendatangi para pengajar bahasa Inggris di daerah-daerah sebagai bentuk mengajak serta berkolaborasi tentang pembelajaran bahasa Inggris.

“Kami juga mengapresiasi kehadiran Dinas Pendidikan Riau sebagai bentuk dukungan dari Pemerintah. Karena dengan dukungan pemerintah semoga akan berkembang lagi. Dan tidak lupa pula ini menjadi kegiatan silaturahim untuk kita semua,” pungkasnya.

(dari kiri): Koordinator Widyaiswara Dinas Pendidikan Provinsi Riau Muhammad Yuzar MPd. Ketua Pelaksana Dr Khulaifiyah SPd MPd, dan , Ketua Teflin Wilayah Riau-Kepri Kurniawan SS MPd.

Dinas Pendidikan Provinsi Riau melalui Koordinator Widyaiswara Muhammad Yuzar mengungkapkan, ada tiga komponen yang tidak bisa terlepas jika membicarakan bidang pendidikan, yakni pemerintah, masyarakat, dan pihak sekolah. Artinya tiga komponen ini harus saling bekerja sama.

“Secara kualifikasi pendidikan, guru-guru kita sudah memumpuni karna kebanyakan lulusan S1 semua. Namun, ketika nanti mereka melaksanakan kegiatan ini di lapangan perlu kita dorong sehingga nanti betul-betul menjadi guru yang profesional dalam bidang bahasa inggris,” ucapnya.

Yuzar berharap usai kegiatan ETIC ini guru-guru mata pelajaran bahasa Inggris dapat mengajar menggunakan bahasa tersebut secara aktif. Karena dari mereka inilah nantinya ada perubahan untuk meningkatkan kompetensi siswa.

“InsyaAllah ke depannya bisa kita jalin komunikasi baik dengan Teflin. Kita berharap ini jangan yang pertama dan jangan yang terakhir, terus dibuat lagi kedepannya ada inovasi. Karena menurut saya ini sangat bagus sekali. Kami dari Pemerintah Provinsi Riau memang selalu mendukung kegiatan seperti ini karena memang kaitannya pemerintah, masyarakat, dan pihak sekolah,” demikian Yuzar.*/Abs

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button