BengkalisBerita TerbaruPendidikan

Dosen Unilak Sosialisasi Program Bank Sampah di Kelurahan Duri Timur Kabupaten Bengkalis

Cakrawalatoday.com – Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru yang terdiri dari Prama Widayat, Nurhayani Lubis dan Ryan Pahlawan, melakukan kegiatan sosialisasi program bank sampah di Kelurahan Duri Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis. Program ini mendapat dukungan dari PT Pertamina Hulu Rokan melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) yang sudah dimulai sejak tahun 2019 di beberapa kabupaten dan kota di provinsi Riau, seperti Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar, Kabupaten Siak dan Kabupaten Bengkalis dengan lebih dari 100 bank induk dan unit yang sudah dilakukan pembinaan.

Prama Widayat menjelaskan, sampah menjadi problem hampir di seluruh Indonesia, mulai dari tingkat Kelurahan sampai nasional, karena memang belum ada upaya serius dalam pengelolaannya. Butuh komitmen dan konsistensi menjalankannya, maka lahirlah program bank sampah yang dicetuskan oleh Bambang Suwerda pada 2008 di Bantul, Yogyakarta dan setelah itu menyebar ke seluruh Indonesia. Hingga 2023 ini sudah lebih dari 15.000 bank sampah yang terbentuk walaupun ada yang aktif dan juga pasif.

“Hadirnya bank sampah merupakan bagian dari upaya mengelola sampah sejak dari sumbernya sebagaimana amanat dari Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008,” ujarnya.

Berjalannya waktu juga terbit Surat Edaran (SE) Menteri LHK Nomor 5 Tahun 2019 tentang Gerakan Memilah Sampah dari Rumah.

Dipilihnya Kelurahan Duri Timur, yang merupakan bagian dari Kecamatan Mandau, karena saat ini kondisi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) yang ada di sana sudah tidak layak lagi digunakan. Sudah overload dan tidak sanggup lagi menerima sampah, sementara sampah masih terus bertambah setiap hari.

“Untuk itu diperlukan gerakan yang lebih tersistematis untuk mengurangai sampah sampai ke TPA. Hal ini dapat dilakukan dengan membentuk bank sampah untuk menarik warga memilah sampahnya sejak dari rumah, selanjutnya sampah terpilah dibawa ke bank sampah untuk ditabung atau langsung mendapatkan uang tunai,” terang Prama.

Saat ini jumlah penduduk kelurahan Duri Timur sebanyak 10.024 jiwa, berada tidak jauh dari kota Duri. Jumlah penduduk yang cukup ramai menyebabkan sampah yang dihasilkan juga meningkat setiap waktu seiring pertumbuhan jumlah penduduk. Jika sampahnya tidak dikelola dengan baik maka akan menjadi malapetaka nantinya.

“Dengan adanya kegiatan ini diharapkan muncul kesadaran warga untuk mulai memilah sampah dari rumah melalui ketua RT dan RW masing-masing. Karena pada saat sosialisasi yang diundang adalah RT, RW, ibu-ibu PKK, dan Karang Taruna. Melalui mereka kami berharap dapat disebarluaskan kepada masyarakatnya di lokasi masing-masing. Pada saat sosialisasi juga melibatkan Bank Sampah Pematang Pudu Bersih yang sudah lebih dahulu berdiri di Kecamatan Mandau,” demikian Prama.**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button