Riau

Abdul Wahid: Data Bukan Sekadar Angka, tapi Pondasi Pembangunan Riau

Cakrawalatoday.com — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menegaskan komitmennya menjadikan data sebagai fondasi pembangunan jangka panjang. Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid menilai, di abad 21 data memiliki nilai setara “mata uang baru” yang menentukan pemenang dalam kompetisi global.

“Kita sedang di era di mana data is the new currency, seperti minyak di abad 20, maka data di abad 21. Negara dan daerah yang mampu kelola datanya akan jadi pemenang kompetisi global. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Riau menjadikan data ini fundamen, pondasi pembangunan jangka panjang,” ulas Gubernur Wahid saat membuka Webinar Literasi Statistik secara virtual di Kantor Gubernur, Kamis (18/09/2025).

Dikatakannya, literasi statistik bukan sekadar membuat data menjadi sebuah strategi saja, namun membuatnya menjadi sebuah kebijakan nyata yang benar-benar bermanfaat. “Literasi statistik bukan hanya membaca angka, tapi membuat data menjadi insight, insight menjadi strategi, dan strategi menjadi kebijakan nyata,” papar Gubri.

Literasi statistik ini dipandang Gubri penting dalam melahirkan rencana strategis yang nyata. Dengan pengelolaan statistik yang benar, data bisa lebih cepat masuk ke meja pengambil keputusan dan kebijakan yang dibuat lebih tepat.

“Data sangat penting karena kebijakan yang diambil harus tepat, bukan hanya tepat namun bisa bermanfaat,” ucap Gubri.

Ia ingin pemanfaatan data ini menjadi budaya yang membangun ekosistem di Indonesia. Bukan hanya sebagai cermin informasi di masa lalu, namun juga sebagai penunjuk arah di masa depan.

“Data jadi budaya, membangun ekosistem yang mendukung Bangsa Indonesia, bukan hanya sebagai cermin masa lalu, tapi juga kompas masa depan,” tuturnya.

Webinar ini dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau dalam rangka memperingati Hari Statistik Nasional pada tanggal 26 September mendatang.

Sejalan dengan pemikiran Gubri, Wakil Kepala BPS Republik Indonesia, Sonny Harry Budiutomo Harmadi mengatakan, data memanglah sesuatu yang sangat penting. Data, informasi, dan pengetahuan merupakan satu kesatuan.

“Data akan membentuk informasi, kemudian menjadi pengetahuan, kemudian dibuat keputusan. Jadi keputusan bukan hanya dari data dan informasi yang didapat, tapi dari pengetahuannya,” ucap Sonny.

Dikatakan Waka BPS RI tersebut, pengambilan keputusan berdasarkan pengetahuan sangat penting. Ia sampaikan, BPS juga tidak akan berpihak pada satu sisi dan akan terus relevan bekerja berdasarkan fakta di lapangan.

“BPS tidak boleh berpihak, harus relevan. Kita bekerja berdasarkan fakta bukan asumsi. Mari jadikan literasi statistik kunci kepercayaan publik,” ajaknya. */MCR

Back to top button