Peningkatan Nilai Tambah Bahan Batang Pisang Menjadi Makanan Khas Daerah di Kecamatan Pulau Merbau
Cakrawalatoday.com – Pisang merupakan salah satu potensi sumber daya alam yang memberikan produk hasil dengan memiliki hampir zero limbah. Selama ini pisang hanya dimanfaatkan untuk dijual secara utuh atau hanya dibuat kripik pisang, sementara limbah pisang tidak dimanfaatkan oleh pengusaha pisang untuk menjadi penghasilan tambahan. Termasuk di Pulau Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.
Hal inilah yang mendorong tim pengabdian kepadab masyarakat yang terdiri dari dosen Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Riau untuk memberikan pengetahuan bagi produsen pisang dalam pengolahan batang pisang di daerah tersebut.
Tim dosen yang terlibat adalah Dr Desy Mardianty SE MM sebakai Ketua dan Lintang Nur Agia SE MAccc Ak sebagai anggota. Pengabdian dilaksanakan pada 1 Oktober 2022 lalu, di Kantor Desa Renak Dungun. Sebanyak 15 orang petani antusias mengikuti kegiatan ini.
Dr Desy menjelaskan, dalam pengabdian masyarakat ini tim melakukan proses mulai dari pemilihan batang pisang yang sesuai, lalu bagaimana cara memotong batang pisang, mengolahnya hingga bisa menjadi kripik tanpa rasa pahit dan getir.
“Pemanfaatan batang pisang bisa menjadi solusi bagi masyarakat desa untuk mendapatkan nilai tambah. Batang pisang memiliki sumber mineral yang tinggi. Jika diolah dengan benar, batang pisang memiliki rasa yang enak. Dalam pengabdian ini tim memberikan ilmu bagaimana mengolah batang pisang menjadi kripik yang bisa menjadi camilan atau oleh-oleh,” terang Desy.**