Galeri Hang Nadim Tutup Tahun dengan Refleksi
Cakrawalatoday.com – Menutup tahun 2022 ini, Galeri Hang Nadim (GHN) menaja iven refleksi ujung tahun yang diadakan di lantai dasar anjungan Kampar, kompleks Bandar Seni Raja Ali Haji (Bandar Serai) pada Sabtu malam (24/12/2022). Refleksi ditandai dengan pembukaan pameran seni rupa “Re-Post” dan silaturahmi seniman dengan makan malam bersama.
Menurut Kepala GHN Furqon Elwe, refleksi akhir tahun ini bukan sekadar memuat ulang apa yang pernah dipamerkan, melainkan satu rangkaian dari sebuah kegiatan yang dirancang sedari awal. Hanya momennya di ujung kurun waktu tertentu.
“Refleksi bukan sekedar repetisi semata. Tetapi proses renung terhadap apa yang telah dibuat. Salah satu cara yang dipilih adalah melihat ulang karya-karya yang pernah dipamerkan GHN, pada pameran bertajuk Re-post ini. Dari perenungan tersebut diharapkan terjadi proses pengenalan diri, baik itu oleh GHN sendiri sebagai sebuah institusi, senimannya, maupun audiens yang menonton pameran, sehingga menimbulkan kesadaran kolektif untuk berbuat sesuatu bagi ekosistem seni yang lebih baik di Riau,” kata Furqon.
Sementara itu dalam catatan kurator GHN Fachrozi Amri di Katalog Pameran Re-post, Pameran Re-post merupakan langkah awal merajut rangkuman sebagai bahan evaluasi bagi pengurus GHN dan seniman, menuju tumbuh kembangnya ekosistem seni rupa khususnya pergerakan Seni Rupa Riau kedepannya.
“Pameran ini juga merupakan catatan sejarah tersendiri bagi pergerakan seni rupa Riau yang dimotori GHN, bila dicermati selama kurang dari satu dekade, ternyata sangat massif. Re-post juga bagian dari kumpulan peristiwa-peristiwa estetik yang diharapkan akan menjadi denyut bagi seniman dalam mengembangkan bakat artistiknya,” Kata pria yang akrab disapa Ozi ini.
Catatan yang tertoreh di antaranya, ada sekitar enam pameran Seni Rupa selama tahun 2022, keterlibatan 47 Seniman sebagai partisipan/pameris, yang berasal dari delapan Kota/Kabupaten di Provinsi Riau di antaranya Pekanbaru, Kampar, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Indragiri Hulu, Kuantan Singingi, Siak, Pelalawan serta dua kota berasal dari luar provinsi, Padang Panjang dan Yogyakarta. Ada 85 karya seni berbagai aliran dan medium pernah terpajang di dinding GHN, lebih dari 4.000 pengunjung telah menyaksikan karya-karya tersebut.
Masih menurut Ozi dalam laporannya saat pembukaan, pameran Re-post akan menghadirkan kembali 27 Seniman yang telah diseleksi ulang dari 47 Seniman, pernah terlibat dalam Program Kuratorial di antara program atau pameran seni rupa tersebut, Kaligrafi Kontemporer Riau (15 April-15 Mei 2022), Bandar Serai Festival Art Exhibition (19 Juni-26 Juni 2022), Ketidakseimbangan Part 1, (16-26 September 2022), Ketidakseimbangan Part 2, (28 September-03 Oktober 2022), Jeda (12-30 November 2022), Repost (24-31 Desember 2022).
“Ke depan, GHN akan terus berinovasi menjadi institusi yang mandiri dan saling menghidupi dengan lingkungannya,” tutup Ozi.
- PAMERAN SENI RUPA : RE-POST (24 – 31 DESEMBER 2022)
Pameris dan karya:
Acong – Bisik Bisik Tetangga (Jeda) – SENI GRAFIS
- Akil – Elephant in The Trap, Tong Sampah (Jeda) – GRAFFITY
- Alza Adrizon – Live in Between (Jeda) – LUKISAN
- Armen titof – Berbagi (Kaligrafi Kontemporer Riau) – LUKISAN KALIGRAFI
- Bens Sani – Masjid Jami (Ketidakseimbangan) – SKETSA,
- Bom bom – Elephant in The Trap (Jeda) – MURAL,
- Cak Winda – Apple Affect (Ketidakseimbangan) – LUKISAN,
- Eko Fazra – Perempuan Alam (Ketidakseimbangan) – LUKIS CAT AIR,
- Emmy Kadir – Maha Besar (Kaligrafi Kontemporer Riau) – LUKISAN KALIGRAFI,
- Evelyn – Memutar waktu…. (Jeda) – LUKISAN,
- Fitri Yohanes – Me and My Self (Ketidakseimbangan) – LUKISAN,
- Jati Wahyono – The Power of Sarung (Jeda) – LUKISAN,
- Jefri Rahmat – Toxic (Bandar Serai Festival) – LUKISAN,
- Junaidi – Kembali (Jeda) – LUKISAN KALIGRAFI,
- Khalil Zuhdi – Surah Al-Ashr (Kaligrafi Kontemporer Riau) – LUKISAN KALIGRAFI,
- Kodri Johan – Super Hero (Bandar Serai Festival) – LUKISAN,
- Laras – Santosa (Ketidakseimbangan) – KRIYA TEKSTIL,
- M Rafles – Jadilah Indah (Ketidakseimbangan) – KRIYA TEKSTIL,
- Nuraini – Arrahman (Kaligrafi Kontemporer Riau) – LUKISAN KALIGRAFI
- Rads – Elephant in The Trap , Freedom (Jeda) – GRAFFITI,
- Raihan – Exhibition (Jeda) – DESIGN GRAFIS,
- Saridan – Bermula Kata/Kapal (Kaligrafi Kontemporer Riau) – KRIYA KAYU,
- Salman dan Sigit – Elephant in The Trap (Jeda) – MURAL,
- Simo – Dimana ada Sawit…. (Jeda) – STENCIL,
- Tasya – Luka (Jeda) – LUKISAN,
- Yelmi Nanda Resfi – Sepak Rago (Bandar Serai Festival) – LUKISAN
JUMLAH SENIMAN PAMERIS DI GHN SEPANJANG 2022
Selama tahun 2022, sebanyak 47 seniman pernah terlibat dalam sejumlah helat pameran di GHN. Sebagian besar adalah seniman Pekanbaru, selebihnya dari Kampar, Rokan Hulu (Rohul), Rokan Hilir (Rohil), Indragiri Hulu (Inhu), Kuantan Singingi (Kuansing), Siak, Pelalawan, Padang Panjang dan Yogjakarta. Mereka adalah:
1. Armen Titof, Pekanbaru
2. Emmy Kadir, Pekanbaru
3. Elfataya Solehati, Pekanbaru
4. Hidayat S, Rokan Hilir
5. Hasanah, Siak
6. Ibnu Mubarak,Kuansing
7. Junaidi Syam (Jon kobet),Rokan Hulu
8. Khalil Zuhdy, Kampar
9. Muhammad Rafles, Pekanbaru
10. Nuraini,Siak
11. Saridan, Pekanbaru
12. Thofan Ja, Kandis, Siak
13. Junaidi, Siak
14. Metrizal, Pekanbaru
15. Yulianto,Pekanbaru
16. Odjy Fadhil, Pekanbaru
17. Jefri Rahmat, Kandis Siak
18. Kodri Johan, Pekanbaru
19. Rahmad Dani, Kuansing
20. Yelmi Nanda Resfi,Pekanbaru
21. Jati Wahyono,Pekanbaru
22. Erwin,Padang Panjang
23. Syamyatmoko, Pekanbaru, Kampar
24. Nur Rahmah,Pekanbaru
25. Bens Sani,Pekanbaru
26. Eko Fazra,Pekanbaru
27. Arza Abonotika, Pekanbaru
28. Julian Nail Sitompul, Pekanbaru
29. Eka Kasmila, Pekanbaru
30. Fitri Yohanes,Pekanbaru-Meranti
31. Laras,Pekanbaru
32. Acong,Pekanbaru
33. Afrian, Pekanbaru
34. Akil A.K.A Qm07, Pekanbaru
35. Alza Adrizon, Kampar, Bangkinang
36. Bella Olivia,Inhu-Airmolek
37. Bom Bom, Pekanbaru
38. Biro Visual Artistik, Pekanbaru
39. Evelyn Stevie, Pekanbaru
40. Raihan Geraldi, Padang Panjang
41. Rads,Pekanbaru
42. Rizqon Khoiri, Pelalawan
43. Salman, Pekanbaru
44. Sigit, Pekanbaru
45. Simo, Yogyakarta
46. Tasya Shafira, Padang Panjang
47. Zul Amri, Pekanbaru