Amsakar Achmad Dampingi Kunker Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo
Tinjau Pembangunan Perumahan Graha Bhayangkara Presisi, Gereja Ouikumene Tri Tunggal Kudus dan Pura Adistana Samanasya
𝐌𝐞𝐝𝐢𝐚 𝐂𝐞𝐧𝐭𝐞𝐫 𝐁𝐚𝐭𝐚𝐦 – Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad turut mendampingi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dalam rangka kunjungan kerja (kunker) di Batam, Jumat (23/12).
“Kita hari ini menyambut langsung kedatangan Bapak Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo,” kata dia.
Dalam kunkernya, Kapolri meninjau langsung pembangunan Perumahan Graha Bhayangkara Presisi, Gereja Ouikumene Tri Tunggal Kudus dan Pura Adistana Samanasya Polda Kepri.
Amsakar menyampaikan terimakasih atas peran penting kepolisian yang selama ini. Menurutnya, kepolisian telah andil menjadi salah satu pilar terdepan menjaga Batam yang multikultural.
“Seperti yang kerap saya sampaikan, keberagaman masyarakat Batam ibarat orkestra. Yang kalau dilantunkan akan menimbulkan bunyian yang merdu. Dan ini telah dijaga baik selama ini,” ujarnya.
Kunker Kapolri juga didampingi Kapolda Kepri Irjenpol Aris Budiman juga Gubernur Kepri Ansar Ahmad.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyampaikan rasa senangnya dapat meninjau langsung pembangunan rumah pribadi untuk anggota Polri sebanyak 365 unit oleh Polda Kepri.
“Saat ini sudah berdiri 8 unit dan tadi sudah saya tanyakan langsung bahwa hampir 100 persen unit nya sudah diambil,” kata dia.
Ia menyampaikan selamat atas terlaksananya program-program ini. Menurutnya, rumah ini merupakan menjadi salah satu kebutuhan dasar yang akan meningkatkan motivasi anggota Polri sehingga tentunya akan mendukung didalam bekerja dan memberikan pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik.
“Sebelumnya juga telah kita tinjau pembangunan rumah ibadah yaitu Gereja dan Pura yang disamping itu ada juga Masjid yang sudah berdiri, tentunya ini menjadi bagian dari etalase kerukunan umat beragama yang ada di Polda Kepri,” ujarnya.
Ia mengimbau bahwa tempat-tempat ibadah ini tidak hanya untuk anggota Polri tapi bisa juga digunakan untuk masyarakat di sekitar hingga nantinya juga harus terus dikembangkan dan ditingkatkan.
Komplek tempat ibadah ini, merupakan bentuk keberagaman, kerukunan dan toleransi yang bertujuan untuk menjaga persatuan dan kesatuan yang akan menjadi modal dasar bagi siapapun untu menjaga stabilitas keamanan hingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi.
“Kita akan memasuki tahun 2024 yaitu pelaksanaan pemilu serentak, tentunya hal yang paling mendasar yaitu menjaga persatuan dan kesatuan, menghindari politik identitas,” imbuhnya.
Menurutnya, yang harus digelorakan kini yakni semangat untuk maju. Terlebih menghadapi situasi global yang sangat berat sehingga butuh persatuan dan kesatuan sebagai pondasi awal untuk Indonesia bisa menjadi negara yang lebih baik, demokrasinya mapan dan rakyatnya menjadi sejahtera.
“Oleh karena itu saya memberikan apresiasi sehingga ini bisa menjadi role model yang bisa juga dikembangkan ke wilayah-wilayah lain bahwa Polda Kepri bisa menjadi salah satu etalase kerukunan,” ucap Kapolri.
Ia juga mendapatkan informasi bahwa tingkat toleransi kerukunan beragama di Kepri ini berada di peringkat 6 dari 34 Provinsi. Kapolri meyakini hal ini akan terus meningkat karena ini juga menjadi modal Kepri sebagai wilayah yang terus mengembangkan sektor Industri dan jasa.
“Tentunya butuh mengundang investor asing untuk bisa menginvestasikan dalam pembangunan dan industri,” pungkasnya.