Karo Ekonomi Riau Sebut Tak Ada Lagi BUMD yang Rugi
Cakrawalatoday.com – Sejak kepemimpinan Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar, tidak ada lagi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang merugi. Semua sudah untung dan bisa memberikan deviden.
Demikian ditegaskan Kepala Biro Ekonomi Setda Provinsi Riau, Jhon Armedi Pinem saat meluncutkan aplikasi Sistem Informasi BUMD Riau Menuju Riau Lebih Baik (Si Budi Baik), di Gedung Daerah Balai Pauh Janggi, Pekanbaru, Kamis (3/11/2022).
“Harus diakui semenjak kepemimpinan Pak Gubernur Syamsuar dan Pak Wagub Edy Natar Nasution, BUMD sudah mengalami peningkatan,” ucapnya dalam rilis kepada media.
Ia mengungkapkan pada tahun buku 2019, contohnya PT Jamkrida, PT Pengembangan Investasi Riau (PT PIR), dan PT Permodalan Ekonomi Rakyat masih mengalami kerugian. Akan tetapi tahun-tahun berikutnya sudah mengalami peningkatan.
“Akan tetapi pada tahun 2020 sudah mengalami peningkatan, dan 2021 juga mengalami peningkatan. Sehingga kedepannya diharapkan lebih meningkat lagi,” ujarnya.
Karo Ekonomi Riau mengungkapkan, peningkatan BUMD tersebut merupakan prestasi karena mengikuti arahan-arahan yang telah disampaikan Gubernur Riau Syamsuar kepada Biro Ekonomi dan BUMD di Riau.
Sementara Gubri Syamsuar menyebut bahwa kini Riau tidak sepenuhnya lagi tergantung kepada dana transfer Pemerintah pusat. Ini tentu saja kabar baik, sebagai bentuk keberhasilan otonomi di Negeri Lancang Kuning.
“Otonomi kan menginginkan kemandirian daerah. Alhamdulillah Riau makin hari makin baik. Keuangan kita sudah banyak di-support oleh PAD termasuk yang diberikan (deviden) oleh BUMD,” ulasnya.
Kini, tegas Gubri, tidak ada lagi BUMD yang hanya “nyusu” ke APBD. “Kalau ada BUMD yang hidup dari APBD, anak TK pun bisa,” sebutnya.
Ke depan, Gubri Syamsuar menginginkan pengembangan BUMD. Termasuk yang bergerak di bidang pengolahan kelapa sawit menjadi minyak, perikanan, dan lainnya.
Potensinya sangat besar, mengingat kekayaan sumberdaya alam Riau yang melimpah ruah. “Saya berulang kali mengatakan bahwa Riau ini negeri yang penuh berkah. Tinggal kitanya mampu atau tidak memanfaatkan dan mensyukuri keberkahan yang diberikan Tuhan ini,” pungkasnya.**