Ops Zebra Lancang Kuning 2022 Berakhir, Pelanggaran dan Laka Lantas Turun
Cakrawalatoday.com – Operasi Zebra Lancang Kuning 2022 berakhir 16 Oktober, kemarin. Operasi berlangsung selama 14 hari dimulai 3 Oktober lalu.
Ditlantas Polda Riau telah mengevaluasi hasil Operasi Zebra Lancang Kuning selama 14 hari berjalan yaitu untuk penindakan teguran sebanyak 13.469, ETLE dan E-Tilang ada 7.604 dengan total pelanggaran sebanyak 21.073 tindakan.
Hal ini disampaikan Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Riau Kombes Pol Firman Darmasyah.
“Pelanggaran didominasi tidak memakai helm SNI dan tidak mengenakan safety belt,” ujarnya Senin (17/10/2022).
Sedangkan untuk data kecelakaan selama Operasi Zebra Lancang Kuning 2022, tercatat ada 11 kejadian kecelakaan lalu lintas dengan jumlah enam orang korban yang meninggal dunia, tiga luka berat dan delapan orang mengalami luka ringan dengan kerugian meteril mencapai Rp21.400.000.
“Alami penurunan, ada sebelas kejadian laka lantas. Hasil analisis turun 50 persen dari tahun 2021,” ujar Firman.
Untuk penindakan, lanjutnya, ada berupa tilang ETLE dan E-Tilang serta penindakan secara konvensional hingga penindakan secara teguran, yang mana untuk teguran itu bukan hanya teguran saja namun kendaraannya difoto.
“Kita foto identitas dan kendaraan serta kita datakan, sehingga jika melakukan pelanggaran akan kita kenakan denda tilang,” kata alumni Akademi Kepolisian tahun 1997 itu.
“Jumlah kegiatan preemtif dan preventif secara umum meningkat dibandingkan tahun lalu. Hal ini berdampak angka kecelakaan lalu lintas menurun dibanding tahun 2021 lalu,” sambungnya.
Dalam Operasi ini Ditlantas Polda Riau dan jajaran memprioritaskan kepada tukuh pelanggaran, yaitu tidak memakai helm SNI dan sabuk pengaman, menggunakan telepon genggam saat berkendara, berboncengan lebih dari satu orang, pengendara di bawah umur, melebihi batas kecepatan, berkendara di bawah pengaruh alkohol, melawan arus, dan pelanggaran kasat mata lainnya.**
