Berita TerbaruPendidikan

Buka PKKMB 2022, Rektor Unilak Kenalkan 14 Mahasiswa Baru Disabilitas

Cakrawalatoday.com – Kampus Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru mencanangkan diri Menuju Kampus Ramah Disabilitas. Hal itu disampaikan Rektor Unilak Dr Junaidi saat membuka Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) 2022, Rabu (28/9/2022).

“Dengan ini saya canangkan Unilak Menuju Kampus Ramah Disabilitas,” ujarnya.

Pada saat itu, Rektor Unilak memanggil 14 mahasiswa baru yang merupakan penyandang disabilitas. Di antara mereka ada yang tuna rungu, Cerebral palsy, serta dua orang tuna netra.

Junaidi mengungkapkan bahwa Unilak berkomitmen menuju Kampus Ramah Disabilitas untuk memberikan hak para penyandang disabilitas untuk mendapatkan pendidikan tinggi. Di Unilak sendiri sebelumnya sudah ada mahasiswa penyandang disabilitas, bahkan sudah menamatkan pendidikannya.

‘Alhamdulillah tahun ini ada empat belas mahasiswa disabilitas. Dan ini bentuk penghargaan kami kepada mahasiswa disabilitas, yang selama ini setelah mereka tamat dari SLB (sekolah luar biasa) mereka tidak bisa melanjutkan (pendidikan),” ungkap Rektor Junaidi kepada Cakrawalatoday usai membuka PKKMB.

Menariknya, sambung Rektor, sebagian dari mahasiswa disabilitas itu mengambil jurusan Bisnis Digital. “Kami ingin mengeksplorasi kemampuan mereka. Karena sebenarnya dengan keterbatasan mereka punya potensi untuk menggunakan teknologi digital ini,” ujarnya.

Universitas Lancang Kuning tahun ini menerima 14 penyandang disabilitas sebagai mahasiswa baru. Rektor Unilak kemudian mencanangkan Unilak Menuju Kampus Ramah Disabilitas. (Foto: Abbas Abdurrahman)

Mahasiswa Asing

Selain mahasiswa disabilitas pada tahun ini Unilak juga menerima dua mahasiswa asing asal Thailand. Keduanya adalah Muhammad Sidik dan Abdurrahman.

Menurut Junaidi, Unilak membuka diri bagi mahasiswa internasional. Tidak hanya tahun ini, bahkan sebelum juga sudah ada. Dan direncanakan tahun depan akan menerima mahasiswa dari Vietnam dan lain-lain.

Kampus Percontohan

Sementara, penyandang disabilitas yang saat ini menjadi mahasiswa Pascasarjana di Unilak, Santi Setianingsih mengungkapkan rasa bahagianya Unilak mencanangkan Menuju Kampus Ramah Digital.

Bagi Santi, yang sebelumnya diperkenalkan Rektor Unilak sebagai pendamping mahasiswa disabilitas di kampus ini, upaya Unilak tersebut bisa menjadi contoh bagi kampus-klus lain di Riau.

“(Unilak) ini merupakan kampus satu-satunya yang peduli dengan penyandang disabilitas, dengan menerima banyak mahasiswa baru penyandang disabilitas,” ujar Santi.

“Tentu ini bisa menjadi percontohan bagi kampus-kampus di Riau. Karena saya lihat ini satu-satunya kampus yang sudah mendeklarasikan menuju kamousbyang ramah disabilitas,” tambah Santi. *Abs

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button