Dosen Universitas Islam Riau Gagas Pembelajaran Bahasa Inggris Mandiri Berbasis Aplikasi Android
Cakrawalatoday.com – Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau menggagas serangkaian program yang diharapkan dapat menciptakan pengalaman belajar mandiri terintegrasi dengan teknologi.
Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berbasis IPTEK yang berasal dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UIR ini memperkenalkan sebuah Aplikasi berbasis Android bernama English for Office (ENFORCE). Melalui ENFORCE, siswa jurusan Manajemen Perkantoran di SMKS Budi Dharma Dumai dapat mempelajari bahasa Inggris untuk perkantoran di manapun dan kapanpun.
ENFORCE menjadi salah satu aplikasi pembelajaran mandiri yang dapat digunakan secara gratis dan offline setelah siswa menginstalasi melalui gawainya masing-masing. Fitur materi yang dapat diakses melalui ENFORCE sangat interaktif seperti video dan audio. Selain itu, ENFORCE juga memiliki fitur evaluasi mandiri yang dapat menjadi alat ukur keberhasilan siswa dalam pembelajaran mandiri.
Tim PkM FKIP UIR terdiri atas tiga dosen yaitu Sri Wahyuni SPd MPd, Estika Satriani SPd M.Pd, dan Dr Asnawi SPd MPd, serta dua orang mahasiswa yaitu Gustian Nazefa dan Hesty Ardhinin Dita.
Untuk memaksimalkan pemanfaatan ENFORCE, tim PkM menyelenggarakan pelatihan penggunaan pada 2 September 2022 di SMKS Budi Dharma Dumai. Materi yang disampaikan dalam kegiatan ini terkait dengan pembelajaran mandiri, aplikasi ENFORCE, pendampingan instalasi ENFORCE, serta evaluasi pelatihan penggunaan aplikasi.
Siswa yang mengikuti pelatihan terlihat antusias karena mengetahui berbagai fitur dan kemudahan yang dimiliki oleh aplikasi ini,
Ketua Tim PkM Sri Wahyuni SPd MPd menuturkan, siswa jurusan manajemen perkantoran SMKS Budi Dharma Dumai membutuhkan aplikasi pembelajaran mandiri agar dapat meningkatkan nilai bahasa Inggris di kelas karena ENFORCE menyediakan materi-materi bahasa Inggris untuk perkantoran yang inovatif. Selain itu, ENFORCE sangat murah karena proses instalasi tidak mengahabiskan paket data.
“Untuk itu kami melaksakan kegiatan PkM guna meningkatkan kualitas dan pemanfaatan gawai itu sendiri bagi siswa. Kami berharap, ENFORCE menjadi salah satu bentuk aksi nyata untuk mempromosikan self-regulated learning,” tambahnya.
ENFORCE merupakan produk hasil penelitian yang didukung oleh dana hibah dari Kemenristek Dikti. Diharapkan aplikasi ini memberikan kesempatan bagi siswa secara mandiri untuk meningkatkan nilai mata pelajaran bahasa Inggris untuk perkantoran.
“Usaha ini tentunya sejalan dengan harapan dalam mencapai tujuan menciptakan pengalaman belajar yang inovatif, interaktif, dan reflektif,” pungkas Sri Wahyuni.**