Dr Eno Suwarno Dekan Fakultas Kehutanan Terpilih
Cakrawalatoday.com – Dosen Fakultas Kehutanan Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru, Dr Eno Suwarno MSi meraih suara terbanyak dalam Sidang Senat Fakultas Kehutanan dengan agenda penyampaian visi misi sekaligus pemberian pertimbangan oleh senat kepada calon dekan 2022-2026, Selasa (19/7/2022), di aula Fakultas Kehutanan.
Ada dua calon dekan Fahutan yang akan dipilih untuk direkomendasikan sebagai dekan masa jabatan empat tahun kedepan, yaitu Dr Ir Eno Suwarno MSi dan Dr Rina Novia Yanti SHut MSi. Saat proses pemberian pertimbangan oleh senat Fakultas, Eno Suwarno berhasil meraih 4 suara, sementara calon lainnya Rina Novia Yanti meraih satu suara, dan dua suara lainnya abstain.
Sebelum dimulai pemberian pertimbangan senat, terlebih dahulu dilakukan penyampaian visi misi calon yang turut disaksikan oleh Rektor Unilak Dr Junaidi, Dekan Fahutan Ir Emy Sajdati MSi, jajaran Wakil Dekan, Kaprodi, dosen, dan tamu undangan. Sebagai moderator yaitu Dr Ir Ervayenri MSi.
Dekan Fahutan Emmy Sadjati dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Unilak dan Rektor, yang telah memberikan kesempatan menjabat selama 8 tahun. “Saya dapat dukungan dari institusi dan kemurahan hati rekan sejawat bersama-sama bekerja. Mudah-mudahan doa dan dukungan memberikan amal jariyah untuk kita semua,” ucapnya.
“Saya juga ingin mengucapkan permintaan maaf, kepada bapak ibu dosen, pegawai dan mahasiswa yang selama kami menjabat atau bertugas sebagai dekan, banyak kekurangan. Mohon dimaafkan,” sambung Emy.
Menurut Emy, Fahutan Unilak sedang berproses mendapatkan hibah kompetisi MBKM yang diadakan Dikti, yang saat ini sedang perbaikan dokumen. Dan Alhamdulillah dari Unilak Prodi Kehutanan dikatakan lulus, dan ini menjadi pekerjaan bersama serta membutuhkan energi yang kuat.
Rektor Unilak Dr Junaidi menyampaikan apresiasi kepada Dekan Fahutan Emy yang menjalankan tugas dengan baik dan amanah selama 8 tahun menjabat
“Estapet kepemimpinanan harus dilanjutkan. Mari kita lalui estapet jabatan dengan soft landing (lembut), sama-sama kita melakukan alih tugas, dengan kebersamaan, kompak, team work sehingga peralihan ini makin bagus,” ujarnya.
Dikatakan Junaidi, ini adalah proses yang mesti dilalui. “Jabatan itu ada batasnya. Pengabdian yang menguras waktu, pikiran dan tenaga mari kita dukung, dan bekerja bersama agar menjadi ladang amal. Tantangan hari ini sangat besar dalam mengelola perguruan tinggi,” ucapnya.
Lolosnya Fahutan hibah program MBKM, menurut Rektor, menandakan bukti kerja luar biasa tim Pak Emy dan jajaran, dan Dekan selanjutnya harus dapat mempertahankan.
Selain itu, kata Junaidi, kuantitas mahasiswa harus ditambah dengan jemput bola ke lapangan. Tidak semua anak-anak SMA paham dengan prospek Prodi Kehutanan. Dan perlu kerja keras lagi untuk memberikan kepercayaan publik.
“Dan terakhir, bagaimana mengembangkan prodi ini, kami mendorong munculnya Prodi baru. Bisa dengan melihat studi banding di perguruan tinggi lainya,” pungkas Junaidi.
Dr Ir Eno Suwarno lahir di Ciamis. Aktivitas selain mengajar juga aktif dalam penelitian dan pengabdian. Tidak itu saja, di beberapa kesempatan juga mengisi ceramah di masjid kampus dan lingkungan tempat tinggal. Meraih gelar doktor dari IPB dengan bidang Ilmu Pengelolaan Hutan dan menjadi dosen Unilak sejak tahun 2000.**