Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Pelantikan Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju Sisa Masa Jabatan Periode Tahun 2019-2024, di Istana Negara, Provinsi DKI Jakarta, 15 Juni 2022
Wartawan
Pak, terkait putusan hari ini, Pak, pelantikan.
Presiden Republik Indonesia (Presiden Joko Widodo)
Ya, sesuai dengan rencana. Jadi hari ini, tadi sudah kita lihat bersama dilantik menteri dan wakil menteri.
Wartawan
Ada alasan khusus untuk memilih Pak Zul Hasan dan Pak Hadi?
Presiden Republik Indonesia (Presiden Joko Widodo)
Ya kita melihat semuanya, rekam jejak, pengalaman, kemudian terutama untuk skill manajerial, karena sekarang memang bukan hanya makro saja, tapi mikronya juga harus secara detail dikerjakan.
Saya melihat Pak Zul dengan pengalaman, dengan track record, rekam jejak yang panjang, saya kira akan sangat bagus untuk menteri perdagangan. Karena sekarang ini urusan pangan yang berkaitan dengan rakyat ini memerlukan pengalaman lapangan, memerlukan kerja-kerja yang terjun ke lapangan untuk melihat langsung persoalan yang berkaitan, utamanya yang berkaitan dengan kebutuhan pokok rakyat. Kalau urusan ekspor, saya kira juga menjadi urusan Menteri Perdagangan ya. Tapi yang lebih penting adalah urusan kebutuhan pokok di dalam negeri harus bisa kita jaga.
Kemudian untuk Pak Hadi sebagai Menteri ATR/BPN, karena beliau dulu sebagai mantan panglima, menguasai teritori dan kita juga tahu Pak Hadi kalau ke lapangan juga bekerjanya sangat detail. Oleh sebab itu, tadi malam saya sampaikan, urusan yang berkaitan dengan sengketa tanah, sengketa lahan, harus sebanyak-banyaknya bisa diselesaikan. Yang kedua, urusan sertifikat harus sebanyak-banyaknya juga bisa diselesaikan dan saya meyakini Pak Hadi memiliki kemampuan untuk itu.
Wartawan
Termasuk percepatan pembangunan untuk IKN ya, Pak, ya?
Presiden Republik Indonesia (Presiden Joko Widodo)
Termasuk di dalamnya urusan lahan, tanah yang berkaitan dengan IKN, betul.
Wartawan
Terima kasih, Bapak.
Presiden Republik Indonesia (Presiden Joko Widodo)
Iya. Nanti langsung ke Pak Zul, Pak Hadi, silakan.