Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Peringatan Haul ke-9 M Taufiq Kiemas dan Peresmian Masjid At-Taufiq, di Masjid At-Taufiq, Lenteng Agung, Kota Administrasi Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta, 8 Juni 2022
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Bismillahirrahmanirrahim.
Alhamdulillahi rabbil alamin, washalatu wassalamu ‘ala asrafil ambiya’i wal mursalin, sayyidina wa habibina wa syafiina wa maulana Muhammadin, wa‘ala alihi wasohbihi ajma’in. Amma ba’du.
Yang saya hormati Presiden ke-5 Republik Indonesia sekaligus Ketua Umum PDIP Perjuangan, Ibu Prof. Dr. Hj. Megawati Soekarnoputri;
Yang saya hormati Wakil Ketua MPR RI dan para Menteri Kabinet Indonesia Maju yang hadir;
Yang saya hormati Pimpinan PBNU;
Yang saya hormati Pimpinan PP Muhammadiyah;
Yang saya hormati Sekjen beserta seluruh jajaran pengurus DPP PDI Perjuangan, serta para senior PDI Perjuangan yang saya hormati;
Bapak-Ibu hadirin dan undangan yang berbahagia.
Sore hari ini, alhamdulillah kita bisa hadir di acara peresmian Masjid At-Taufiq, di Lenteng Agung ini. Saya sangat senang, yang pertama, karena sudah tiga bulan yang lalu saya janjian dengan Ibu Megawati Soekarnoputri untuk hadir di sini. Kemudian dua bulan yang lalu juga diingatkan lagi oleh Ibu Puan Maharani, hari Minggu kemarin di Ancol diingatkan lagi oleh Ibu Puan Maharani.
Ibu Mega itu seperti Ibu saya sendiri. Saya sangat, sangat, sangat menghormati beliau, Ibu Mega, dan hubungan anak dengan ibu ini, itu hubungan batin. Saya sangat hormat kepada beliau yang selalu penuh dengan rasa kepercayaan, yang tidak pernah berubah. Kemudian kalau dalam perjalanan panjang kadang-kadang ada perbedaan antara anak dan ibu, ya itu wajar-wajar saja, biasa.
Yang kedua, saya hadir di Masjid At-Taufiq ini juga untuk mengenang jasa almarhum Bapak Muhammad Taufik Kiemas yang berperan besar dalam sejarah perpolitikan Indonesia. Beliau adalah sosok nasionalis religius. Beliau tumbuh dari keluarga yang taat beragama dan sekaligus dengan nasionalisme yang sangat kokoh. Pak Taufik Kiemas adalah politisi dengan jejaring pergaulan yang sangat luas, komunikator yang baik, pemersatu, dan mampu merangkul perbedaan-perbedaan yang ada. Beliau juga dikenal sebagai Bapak Empat Pilar atas kegigihannya membumikan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Beliau juga sangat dikenal sebagai pejuang kemanusiaan atas kepedulian sosial yang tinggi dalam dunia pendidikan dan kesukarelawanan.
Yang ketiga, saya berharap agar masjid yang menyandang nama Bapak Muhammad Taufiq Kiemas ini minimal mengemban dua peran sentral. Pasti bahwa masjid ini berperan sebagai tempat peribadatan, iya, sebagai tempat bagi umat Islam menjalankan ibadah sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Muhammad saw. Namun, Masjid At-Taufiq ini juga kita harapkan menjadi pusat untuk memperkokoh peradaban Indonesia modern. Peradaban yang tidak mempertentangkan Islam dan Pancasila, justru memperkokoh keselarasan antara Pancasila dengan Islam, Pancasila dengan agama, memperkokoh keselarasan antara empat pilar, yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI, dan bhinneka tunggal ika dengan Islam, dengan agama. Dan peradaban Indonesia adalah peradaban yang membawa kemajuan Indonesia, menjadikan rakyat Indonesia yang sejahtera, makmur, dan bermartabat. Menjadikan Indonesia sebagai Indonesia maju, sebagaimana dicita-citakan oleh Bung Karno dan para founding fathers Indonesia.
Itu saja yang ingin saya sampaikan dalam kesempatan yang baik ini, dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada sore hari ini saya resmikan Masjid At-Taufiq di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.