Berita Terbaru

Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Tinjau Anak Krakatau, Kepala BNPB Imbau Masyarakat dan Pemda Tingkatkan Kesiapsiagaan

Foto Udara Kondisi Gunung Anak Krakatau, Kamis (28/04/2022). (Foto: BNPB/M Arfari Dwiatmodjo)

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto meminta masyarakat meningkatkan kesiapsiagan dan menaati penetapan wilayah-wilayah yang termasuk dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gunung Anak Krakatau.

Hal tersebut disampaikannya usai meninjau Gunung Anak Krakatau, di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, Kamis (28/04/2022) menggunakan helikopter bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, serta Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan.

“Bagi masyarakat yang berada di wilayah KRB 1 agar meningkatkan kewaspadaan dengan tidak melakukan aktivitas di sekitar lembah sungai yang berhulu di daerah puncak. Sedangkan di KRB 2 diharapkan masyarakat menyiapkan diri untuk mengungsi dan menunggu perintah dari pemerintah daerah setempat sesuai rekomendasi Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) melalui Badan Geologi,” kata Suharyanto.

[Simak Cerita Menteri PPPA Bintang Puspayoga Disambangi Anak-anak Terdampak COVID-19]

KRB 1 memiliki radius 7 kilometer dari puncak gunung, KRB 2 radius 5 kilometer dari puncak gunung, dan KRB 3 radius 2 kilometer. Kepala BNPB menekankan, khusus wilayah KRB 3 harus kosong dan tidak boleh ada aktivitas apapun pada wilayah tersebut.

“Masyarakat di wilayah KRB 3 tidak diperbolehkan melakukan aktivitas dan mulai menyiapkan diri untuk mengungsi (jika ada penduduk),” ujarnya.

Selain masyarakat, Suharyanto juga mengimbau pemerintah daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan waspada.

“Upaya yang direkomendasikan kepada daerah saat ini agar melakukan langah langkah kesiapsiagaan dan pengecekan kesiapan jika suatu saat diperlukan aktivasi dari rencana kontijensi yang telah disiapkan, sedangkan bagi masyarakat, agar menyikapi dengan tetap hati-hati dan tetap waspada” pungkasnya. (HUMAS BNPB/UN)

Kunjungi laman BNPB melalui tautan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button