Berita TerbaruPendidikan

Rektor UIR Tinjau Kesiapan Perkuliahan Tatap Muka Terbatas

Cakrawalatoday.com — Rektor Universitas Islam Riau Prof Dr Syafrinaldi SH MCL didampingi  Wakil Rektor 1 Dr Syafhendri MSi dan Wakil Rektor 2 Dr Firdaus SE MSi AK CA serta Ketua Gugus Tugas Mitigasi Covid 19 UIR Prof Dr Thamrin S SH MHum beserta tim, meninjau fakultas-fakultas yang sudah benar-benar efektif melaksanakan perkuliahan tatap muka terbatas pada semester genap tahun ajaran 2021/2022.

Kunjungan yang dilakukan oleh Rektor UIR pada Selasa (22/2/2022) itu sebagai bentuk pemantauan sejauh apa kesiapan pada pelaksanaan perkuliahan dan sampai mana para civitas akademika mematuhi protokol kesehatan.

Pada kunjungannya Rektor beserta rombongan meninjau Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Sosial dan Ilmu Politik, dan Fakultas Teknik yang sudah melakukan pertemuan tatap muka, serta Fakultas Ilmu Komunikasi yang masih melakukan persiapan dan baru akan melaksanakan perkuliahan tatap muka terbatasnya pada awal bulan Maret.

“Kami hadir di sini untuk memantau sejauh apa persiapan perkuliahan tatap muka terbatas. Apabila para mahasiswa sekalian merasa sakit sebaiknya tidak usah ikut perkuliahan di kampus. Tatap muka ini bisa berjalan mulus tentunya atas dasar kesadaran sendiri untuk tetap mematuhi prokes dan aturan yang sudah dibuat,” ujar Syafrinaldi.

Rektor juga berpesan kepada mahasiswa apabila sudah selesai melaksanakan perkuliahan pada hari tersebut sebaiknya langsung pulang dan tidak berkerumun lagi di area kampus. Pasalnya, semakin banyak kerumunan manusia tentunya akan diduga mempercepat penyebaran virus Covid-19, dan ini yang tidak diinginkan.

Dosen Prodi Pendidikan Matematika Dr Suripah MPd kepada Rektor menjelaskan, salah satu bentuk mematuhi prokes adalah dengan menerapkan perkuliahan terbatas dengan membagi satu kelas menjadi dua, yakni 25 orang di kelas fisik sementara 25 lagi di kelas online. Dan pada pecan berikutnya mereka akan bergantian datang ke kelas.

“Di awal sebelum menetapkan kapan mulai perkuliahan, kita juga meminta surat pernyataan dari mereka apakah bersedia untuk mengikuti kuliah tatap muka,” jelas Suripah. (*/rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button