Nusantara Jadi Nama Ibu Kota Baru Indonesia, Begini Tanggapan Media Asing
Cakrawalatoday.com – Selasa kemarin (18/1/2022), Rancangan Undang-Undang tentang Ibu Kota Negara (RUU IKN) sudah disetujui menjadi undang-undang dalam rapat paripurna DPR RI. Dengan begitu, pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur (Kaltim) dengan nama Nusantara bisa dilaksanakan.
Pemerintah, mengutip detikcom, resmi menamai ibu kota baru Indonesia dengan Nusantara. Nama tersebut disebut merupakan pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Ini saya baru mendapatkan konfirmasi langsung dan perintah langsung dari Bapak Presiden itu pada hari Jumat. Jadi ini sekarang hari Senin, pada hari Jumat lalu, dan beliau mengatakan ibu kota negara ini namanya Nusantara,” kata Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
Suharso menjelaskan alasan dipilih nama Nusantara lantaran sudah dikenal sejak dulu dan ikonik secara internasional. Selain itu, nama itu mudah menggambarkan Republik Indonesia.
“Alasannya adalah Nusantara sudah dikenal sejak dulu dan ikonik di internasional, mudah dan menggambarkan kenusantaraan kita semua, republik Indonesia, dan saya kira kita semua setuju dengan istilah Nusantara itu,” ujarnya.
Media internasional menyoroti langkah pemerintah menjadikan Nusantara sebagai nama ibu kota baru Indonesia di Kalimantan Timur. Nusantara merupakan nama yang dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari 80 opsi yang ada.
Dikutip dari detikcom, sorotan terhadap Nusantara itu salah satunya datang dari CNN Internasional. ‘Indonesia namai ibu kota baru, setujui perpindahan dari Jakarta’, begitu headline yang ditulis CNN Internasional.
“Indonesia telah menamai ibu kota barunya Nusantara, setelah anggota parlemen menyetujui perpindahan dari Jakarta ke Kalimantan-daerah yang tertutup hutan di timur pulau Kalimantan,” tulis CNN Internasional mengawali laporannya, dilansir detikcom pada Rabu (19/1/2022).
Sorotan juga datang dari media asal Inggris, The Guardian. The Guardian menyorot Nusantara dalam artikel berjudul ‘Indonesia menamakan ibu kota barunya Nusantara, menggantikan Jakarta yang tenggelam’.
Dalam artikelnya, The Guardian turut menuliskan perpindahan ibu kota ini dengan harapan beban Jakarta sebagai kota berpenduduk 10 juta jiwa yang terkenal macet, sering dilanda banjir, dan merupakan salah satu kota yang paling cepat tenggelam di dunia akibat pengambilan air tanah yang berlebihan, dapat berkurang.
“Sebagian wilayah Jakarta Utara mengalami penurunan sekitar 25 cm per tahun, karena penurunan tanah-termasuk bahkan tembok laut yang dirancang sebagai penyangga bagi masyarakat,” tulis The Guardian.
Sorotan juga datang dari media asal Amerika Serikat (AS), The Washington Post; Bloomberg; kantor berita Arab Saudi, Al Arabiya; lembaga penyiaran Jerman, Deutsche Welle (DW); media asal Jepang, Nikkei Asia; hingga koran asal Singapura, The Straits Times.
“Indonesia Menamai Ibu Kota Baru ‘Nusantara’ Saat DPR Menyetujui Perpindahan,” demikian judul Nikkei Asia.
Sementara, South China Morning Post menyoroti Nusantara dalam artikel berjudul ‘Saat Indonesia menamai ibu kota barunya yang bernilai US$34 miliar sebagai ‘Nusantara’, para kritikus yang berpikiran historis mengatakan itu ‘sulit untuk melihat idenya’. (*/Abs)