Tim PKM Prodi PBIng FKIP UIR Dampingi Guru SMA YLPI Pekanbaru Membuat Soal Berbasis HOTS
Cakrawalatoday.com – Kontribusi perguruan tinggi terhadap kemajuan masyarakat sekitarnya meruakan bagian dari Tridarma Perguruan Tinggi. Salah satu bentuknya adalah kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM).
Seperti yang dilakukan oleh Tim Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (Prodi PBIng) FKIP Universitas Riau di SMA Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Pekanbaru pada 17 Desember 2021.
Kegiatan pengabdian berjudul “Pendampingan Pembuatan Soal Berbasis Higher Order Thinking Skill Bagi Guru-Guru SMA YLPI Pekanbaru” ini diketuai oleh Andi Idayani SPd MPd, didampingi Dra Betty Sailun MEd dan Estika Satriani SPd MPd, serta dibantu dua mahasiswa Sarah Febrianti dan Sri Rezki Mulyani.
Disampikan Andi Idayani, kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk membekali pengetahuan dan motivasi kepada guru-guru SMA YLPI Pekanbaru mengenai penyusunan soal-soal berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS). Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan ke SMA YLPI Pekanbaru tentang kebutuhan guru-guru tersebut.
“Mereka menyampaikan bahwa guru-guru belum memahami dengan baik cara penyusunan soal-soal HOTS. Meskipun mereka telah memperoleh berbagai pelatihan membuat soal tapi masih dijumpai kesulitan dalam merancang soal-soal HOTS,” ungkap Andi Idayani.
Selanjutnya, kata Andi Idayani, hal itu juga menyebabkan siswa tidak bisa menyelesaikan soal-soal yang berorientasi HOTS. “Selain itu, tugas besar pendidik adalah mempersiapkan siswa agar terbiasa dan mampu menyelesaikan soal-soal HOTS tersebut. Guru dituntut untuk dapat menyusun soal berbasis HOTS dan menerapkannya dalam proses pembelajaran,” ulasnya.
Dengan demikian, menurut Andi Idayani, diharapkan pengabdian ini mampu memberikan pengetahuan dan motivasi kepada guru agar terus berupaya menyusun soal-soal berbasis HOTS kepada siswa dan menerapkannya dalam proses pembelajaran. Kemudian, harapannya kegiatan ini dapat memberikan pengaruh positif terhadap kemampuan guru dalam merancang soal HOTS dan kedepannya siswa akan terbiasa dan lebih mudah lagi mengerjakan soal-soal berbasis HOTS. **