Peringati 20 Tahun, PCR Berikan Penghargaan kepada Industri, Sekolah dan Pemerintah
Cakrawalatoday.com – Politeknik Caltex Riau (PCR) pada 2021 genap berusia 20 tahun. Peringatan 2 dekade politeknik yang berkampus di Rumbai, Pekanbaru ini dilalui dengan berbagai kegiatan. Meskipun beberapa kegiatan terpaksa dibatalkan karena kondisi pandemic Covid-19 membuat tidak mungkin dilaksanakan.
Ketua Panitia Dies Natalis 20 Tahun PCR, Heri Subagyo MT menyampaikan rangkaian kegiatan sudah dimulai pada akhir 2020 lalu. Kegiatan yang terpaksa dibatalkan, kata Heri, adalah acara yang memungkinkan terjadinya penumpukan massa, seperti pameran teknologi, temu alumni, dan gathering.
“Namun panitia dapat melaksanakan lima acara, yakni Seminar Nasional Sains dan Teknologi, Lomba Logo dalam rangka 20 Tahun PCR, Seminar Guru BK dan Roadshow, serta dua kegiatan yang tertunda yaitu Talkshow 20 Tahun PCR dan Dies Natalies yang dilaksanakan hari ini,” ungkap Heri, Rabu siang (10/11/2021), di Gedung Serba Guna Kampus PCR, dalam rangka closing ceremony Dies Natalis 20 tahun Politeknik Caltex Riau.
Sebelumnya, kegiatan dibuka Direktur PCR Dr Mohammad Yanuar Hariyawan ST MT, yang dalam sambutannya ia mengatakan bahwa PCR besar seperti saat ini merupakan sinergi dan kontribusi dari semua pihak.
Lahirnya PCR, sebutnya, merupakan wujud kolaborasi dan sinergi antara Pemerintah Provinsi Riau dan PT Caltex Pasific Indonesia yang berkomitmen menciptakan sumberdaya manusia unggul dalam mengelola sumber daya alam Provinsi Riau khususnya dan Indonesia pada umumnya.
“Berawal dengan dibukanya 3 program studi pada 2001, Politeknik Caltex Riau terus berkembang hingga saat ini memiliki sebelas program studi dengan lebih kurang 70 persen program studinya terakreditasi A,” ujar Yanuar.
Yanuar juga mengungkapkan bahwa kegiatan closing ini seharusnya dilakukan pada akhir Agustus, namun kondisi pandemi Covid-19 dan PPKM membuat pihaknya mengundurkan waktu menyelenggarakan closing ceremony Dies Natalis 20 tahun Politeknik Caltex Riau.
Pada kesempatan ini, Politeknik Caltex Riau memberikan penghargaan kepada industri, sekolah dan pemerintah. Penghargaan ini diberikan khusus atas kontribusi dalam pengembangan kampus PR.
Penghargaan industri diberikan kepada PT Schlumberger, industri yang paling sering melakukan rekrutmen di PCR sejak 2005 hingga 2021. Selanjutnya, PT Baja Diva Manufaktur, mitra UMKM kerja sama dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Untuk penghargaan sekolah berkontribusi sebagai penyumbang mahasiswa terbanyak di PCR di antaranya adalah SMKN 2 Pekanbaru, SMAN 3 Pekanbaru, SMAS Cendana Rumbai, dan SMAS Cendana Duri.
Sedangkan dari Pemerintah diberikan kepada Pemerintah Provinsi Riau, Kota Pekanbaru dan Kabupaten Rokan Hilir yang telah berkontribusi dalam bidang penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta pemberian beasiswa kepada mahasiswa Politeknik Caltex Riau.
Tidak hanya memberikan penghargaan saja, pada kegiatan closing ceremony ini turut dilakukan kegiatan talkshow bersama Direktur pendahulu PCR dengan tema berbagi pengalaman membangun PCR dari masa ke masa bersama Direktur PCR. Adapun yang menjadi narasumber dalam kegiatan ini adalah Ir Syaifuddin Abdullah M MT, Drs Azhar MM, Dr Dadang Syarif Sihabuddin Sahid SSi, MSc, dan Dr Hendriko ST MEng.
Kemudian talkshow bersama Dewan Pembina YPCR dengan tema berbagi pengalaman melahirkan dan membangun PCR dari sudut pandang Dewan Pembina YPCR. Adapun yang menjadi narasumber dalam kegiatan ini adalah Ir Albert BM Simanjuntak MBA, Ir Baihaki H Hakim, dan H Saleh Djasit SH.
Setelah itu juga dilakukan peluncuran buku 20 tahun PCR dengan judul buku ‘Perjalanan Kita Dimulai, Antologi Kisah 20 Tahun PCR’ serta pengumuman lomba vlog untuk sivitas akademika PCR.
Hadir dalam kegiatan ini dewan pembina YPCR Drs HR Mambang Mit, Robinar Djajadisastra SH LLM, Dr drh Chaidir MM, Ir Humayunbosha, Ketua Yayasan Politeknik Aceh, Direktur Politeknik Aceh Dr Hilmi SE MSi Ak CA, Asisten III Setdaprov Riau Syahrial Abdi, Asisten III Setdako Pekanbaru Masykur Tarmizi SSTP MSi, Camat Rumbai Vemi Herliza, serta Lurah Umban Sari Asparida SSos.
Meskipun closing ceremony berlangsung santai, namun tetap menerapkan protocol kesehatan yang ketat.**
Abbas A Rahman