Berita TerbaruBerita UtamaPekanbaru

Segera Dibangun Perpustakaan Digital, RTH Kaca Mayang tak lagi Sekadar Area Bermain

Cakrawalatoday.com –Seiring dengan teknologi yang semakin canggih, kini membaca buku bisa dinikmati dengan menggunakan smartphone dan komputer. Apalagi di masa pandemi Covid-19, penggunaan aplikasi perpustakaan digital sangat efektif bagi pemustaka yang ingin membaca.

Agar perpustakaan tetap eksis dan tidak ditinggalkan, maka harus mampu mengembangkan diri. Apalagi, membaca merupakan suatu keterampilan yang penting dan harus dikuasai setiap individu. Dengan kemajuan teknologi memudahkan peserta didik, mahasiswa, dan masyarakat membaca melalui buku elektronik atau ebook.

Mengutip laman dispusip.pekanbaru.go.id, sebagai bentuk nyata kontribusi pemerintah dalam memajukan literasi di Pekanbaru, Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip), Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama PJB PLTU Tenayan melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung Perpustakaan Digital Kaca Mayang berbasis Faba (fly ash dan bottom ash, Red.), Senin (1/11/2021).

“Kehadiran perpustakaan digital di tengah masyarakat Pekanbaru merupakan cita-cita lama. Pembangunan perpustakaan digital Kaca Mayang sebagai momentum untuk mewujudkan smart city madani melalui smart people,” kata Kepala Dispusip Kota Pekanbaru, Ir Hj Nelfiyonna MSi.

Ia berharap kehadiran perpustakaan digital Kaca Mayang yang terletak di ruang terbuka hijau (RTH) Kaca Mayang di Jalan Jendral Sudirman ini dapat memudahkan akses membaca bagi masyarakat. “Agar perpustakaan digital iPekanbaru dengan lebih dari delapan koleksi ebook milik Pemko bisa lebih tersosialisasikan dan termanfaatkan dengan baik,” tambahnya.

Selain iPekanbaru, lanjut Nelfiyonna, ada 25 ribu koleksi ebook milik iPerpusnas juga akan tersedia di perpustakaan digital Kaca Mayang. Diperkirakan perpustakaan sudah bisa dinikmati dan diakses masyarakat akhir bulan ini.

Sementara itu, Manajer Administrasi PT PJB UBJOM PLTU Tenayan, Hisyam Luthfi mengungkapkan proses pembangunan perpustakaan digital mengunakan material FABA yang merupakan limbah hasil sisa pembakaran di PLTU menjadi limbah non-Bahan Berbahaya Beracun (B3). Sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 22 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan, tetap memiliki kewajiban untuk dikelola hingga memenuhi standar dan persyaratan teknis yang ditetapkan.

“FABA dapat digunakan untuk bahan bangunan, campuran semen dan aman untuk lingkungan. Pemko mempercayakan kami untuk menggunakan FABA di sini (pembangunan). Semoga ke depan terus bersinergi antara Pemko dan PLTU Tenayan untuk membangun Pekanbaru lebih baik, sesuai tagline Kota Madani,” tutupnya.(*/Abs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button