Nama Gubernur Riau Dicatut untuk Pengajuan Proposal Bantuan Masjid
Cakrawalatoday.com – Kepala Dinas Kominfo Riau, Chairul Riski mengatakan beberapa hari terakhir ada permintaan pengajuan proposal bantuan di Masjid Al-Fallah Darul Muttaqin, Pekanbaru. Pengirim mengaku sebagai utusan langsung Gubernur Riau.
Menurut Rizki, nama Gubernur Riau, Syamsuar dicatut oleh orang yang tidak bertanggungjawab.
“Benar, ada orang kirim pesan menyebut utusan pak Gubernur Riau. Dia meminta pengajuan proposal dari mesjid Al Falah,” ujar Chairul Riski, Sabtu (10/7/2021), dilansir detikcom.
Riski menyebut nantinya proposal itu akan dikirimkan kepada gubernur agar bantuan dapat segera dicairkan. Faktanya gubernur tidak pernah mengutus orang untuk urusan bantuan tersebut.
“Dia bilang proposal itu akan diajukan pada Gubernur Riau supaya dana bisa dicairkan. Faktanya pengirim pesan itu bukan utusan gubernur, tentu berpotensi penipuan,” ucap Riski.
Riski mengingatkan pengurus masjid di Riau waspada jika ada mengaku-ngaku utusan gubernur. Terutama menawarkan bantuan untuk mempermudah urusan ke Gubernur Riau lewat proposal bantuan.
“Kita khawatir proposal itu disalahgunakan untuk melakukan penipuan. Makanya kami imbau untuk pengurus mesjid di Pekanbaru jangan mudah percaya dan untuk bantuan masjid pengurus dapat koordinasi dengan Biro Kesejahteraan Rakyat Sekda Pemprov Riau,” katanya.
Sementara pengurus masjid Al Falah Darul Muttaqin, Jalan Sumatera Pekanbaru, Toni mengaku menerima pesan tersebut. Pesan via WhatsApp itu berasal dari seorang yang mengaku utusan Gubernur Riau.
“Benar, Kamis kemarin ada orang bilang mau menyampaikan amanah dari Gubernur Riau, bapak Syamsuar untuk menyalurkan donasi atau sedekah ke masjid Al Falah Darul Muttaqin dan Asrama Yatim Piatu Al Amin. Dia meminta kesediaan pengurus masjid untuk menerima membantu melangsungkan sesuai amanah beliau,” ucap Toni.
Merasa curiga, pengurus langsung menghubungi Chairul Riski untuk mengklarifikasi hal tersebut. Riski pun menyampaikan kepada Toni, bahwa informasi itu hoaks.
“Saya sudah tanyakan langsung masalah ini kepada Kepala Diskominfotik Riau, Pak Riski, kalau informasi ini tak benar atau hoaks,” jelas Toni.**