Wagub Edy: Pemprov Riau Telah Petakan Daerah Rawan Karhutla
Cakrawalatoday.com — Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution menyampaikan langkah strategis yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dalam menangani karhutla, yaitu dengan melakukan pemetaan daerah-daerah yang rawan terjadi kebakaran.
“Upaya (pemetaan) ini sudah kita lakukan, sehingga dari 1.847 desa dan kelurahan yang ada di Provinsi Riau maka yang dipetakan sebagai daerah yang rawan Karhutla yaitu sebanyak 346 desa,” kata Edy Nasution saat menjadi narasumber pada Diskusi Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) dengan tema ‘Tangkas Tangkal Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla)’, yang disiarkan langsung melalui kanal youtube FMB9ID_IKP, Senin (31/5/2021).
Pemprov Riau juga lebih banyak mengantisipasi apa yang pernah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. “Sehingga dengan dasar itulah kita lakukan pencegahan dan ditambah lagi dengan arahan pak presiden yang kemudian dilakukan perencanaan penanganan terhadap karhutla oleh Pemprov Riau,” ujarnya.
Upaya yang dilakukan supaya tetap aman dari karhutla, karena dampak dari karhutla sangat besar di antaranya perekonomian terhambat, bandara tutup dan akan sekolah sempat diliburkan karena asap yang begitu membahayakan bagi kesehatan.
“Inilah yang kita lakukan, evaluasi dan melaksanakan arahan presiden salah satunya untuk melakukan deteksi dini dan dengan dasar itulah kita mencoba mengambil langkah-langkah di 2020 bisa terlaksana dengan terkoordinasi,” ungkapnya.
Wagubri menjelaskan, penanggulangan Karhutla di Provinsi Riau tentunya melibatkan berbagai pihak mulai dari TNI, Polri, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Menggala Agni, Masyarakat Peduli Api, dan pihak lain.
“Bahkan sesuai instruksi bapak presiden untuk melibatkan Babinsa dan Babinkamtibmas juga kita lakukan untuk pencegahan karhutla di Provinsi Riau,” ucapnya.
“Kita laksanakan patroli secara bersama sama kemudian secara dini ada program yang kita lakukan yaitu Dashboard Lancang Kuning,” tambahnya.
Dashboard Lancang Kuning dimotori oleh Polda Riau juga berguna untuk mengetahui titik api yang begitu muncul secara real-time, yang bisa memetakan posisi titik api baru tersebut berada di wilayah mana.
Dengan bantuan dari Dashboard Lancang Kuning tersebut, pihaknya dapat langsung menginstruksikan kepada personel yang sudah berada di lapangan. Sehingga di seluruh wilayah yang ada di Riau berdasarkan pemetaan daerah rawan kebakaran maka sudah ada personil yang sudah siap untuk patroli setiap hari.
“Hal inilah yang membuat Riau di tahun 2020 bisa menekan tidak terjadi kebakaran yang lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya,” Pungkas Edy Natar.**
Sumber: Mediacenterriau