Rapat Paripurna Andalan Kwarda, Tentukan Kebijakan Pengelolaan Gerakan Pramuka di Provinsi Riau

Cakrawalatoday.com — Untuk menentukan kebijakan pengelolaan Gerakan Pramuka di Provinsi Riau, Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Riau menggelar Rapat Paripurna Andalan pada Kamis (8/4/2021). Kegiatan dibuka Gubernur Riau yang diwakili Asisten III Setda Provinsi Riau H Syahrial Abdi AP M Si, dan diikuti oleh Pimpinan dan Andalan Kwarda.
Ketua Kwarda Riau H M Azaly Djohan dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kwarda Riau telah melaksanakan kegiatan sesuai dengan situasi dan kondisi pandemi Covid-19 yang dihadapi saat ini.
Beberapa kegiatan yang sudah dilaksanakan itu antara lain: pemberian bahan pokok kepada anggota Gerakan Pramuka yang berdampak Covid-19 melalui Kwartir Cabang se-Daerah Riau; pemberian alat belajar, masker, alat kesehatan kepada anggota Pramuka; peningkatan sumber daya manusia bagi peserta didik melalui kegiatan Latihan Pengembangan Kepemimpinan; dan kegiatan Training of Trainers bagi Pelatih Pusdiklat se-Daerah Riau.
“Selain itu, melalui Pramuka Peduli kita juga telah diberikan penyaluran bantuan bencana alam kepada daerah yang terdampak yakni Banjarmasin Kalimantan Selatan, Mamuju Sulawesi Barat, dan juga Nusa Tenggara Barat,” tambahnya.
Ka Kwarda berharap dalam Rapat Paripurna ini para peserta memberikan masukan agar kegiatan-kegiatan kepramukaan khususnya tingkat daerah Riau dapat dilaksanakan, tentunya dengan mematuhi dan menaati protokol kesehatan.
“Kwarda Riau mengucapkan terima kasih atas perhatian Gubernur Riau selaku Ketua Majelis Pembimbing Daerah Gerakan Pramuka Riau dalam pembinaan dan pengembangan Gerakan Pramuka dan kami berharap perhatian yang diberikan dapat lebih baik lagi agar pembinaan dan pengembangan Gerakan Pramuka di Provinsi Riau menjadi terbaik,” ujar Azaly Djohan.
Sementara, Gubernur Riau dalam sambutannya yang diwakili Syahrial Abdi menyampaikan bahwa rapat paripurna dalam Gerakan Pramuka merupakan bagian dari sebuah perencanaan untuk melaksanakan program-program Kwarda dalam upaya pembinaan dan pengembangan Gerakan Pramuka.
“Untuk itu saya berharap, Kakak-kakak di Kwarda Riau dapat menyusun dan merencanakan kegiatan-kegiatan kepramukaan dengan baik dan matang, sesuai situasi dan kondisi saat ini yang kita hadapi bersama,” katanya.
“Pendidikan Kepramukaan sebagai salah satu pilar pendidikan kaum muda Indonesia, dituntut untuk lebih berkontribusi secara nyata dalam hidup dan kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk dalam menyelesaikan masalah kaum muda,” tambah Syahrial Abdi.
Gerakan Pramuka yang kini berusia 60 tahun tentu tidak sama suasana dan kondisinya ketika dilahirkan. Perlu re-branding Pramuka baru yang diminati kaum muda atau sekarang kerap disebut millenial.
“Pramuka hendaknya dapat mengikuti perkembangan zaman. Pramuka harus keren, gembira, dan asyik serta menyenangkan. Tantangan bagi para Pembina Pramuka yang harus selalu kreatif dan berinovasi dalam membina peserta didik sehingga bangga menjadi Pramuka,” jelasnya.
Begitu pula para Pelatih harus belajar terus menerus untuk dapat mengembangkan dan menerapkan teknologi pendidikan yang up to date tanpa melupakan prinsip dasar dan metode Kepramukaan.
“Oleh karena itu, saya menyambut baik dilaksanakan Rapat Paripurna ini. Apalagi saat ini pemerintah sedang giat membangun dan berusaha agar masyarakat terbebas dari kemiskinan dan ketertinggalan infrastruktur. Perlu sinergi dari semua stakeholder agar kita bisa mengatasi masalah tersebut,” harapnya.
“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahiim, Rapat Paripurna Andalan Kwarda Riau tahun 2021 saya nyatakan dibuka. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai dan melindungi segala usaha kita bersama,” kata Syahrial saat mengakhiri sambutannya.
Turut hadir dalam acara pembukaan, Anggota Mabida Riau H Ahmad Bebas, Prof Soewardi MS, H Almunir Syafii, dan H Amrin Am.**
Humas Kwarda Riau