Tingkatkan Partisipasi Siswa dalam Synchronous Learning, PKM Dosen Bahasa Inggris UIR Integrasikan Nearpod dan Zoom
Cakrawalatoday.com — Perubahan sistem pembelajaran yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19 ini menghadirkan banyak permasalahan dalam pembelajaran yang mau tidak mau harus segera dicarikan solusinya oleh semua pihak terkait, termasuk dosen. Sebab dosen juga memiliki peran sebagai tenaga ahli dalam pendidikan.
Salah satu permasalahan yang menjadi fokus tim PKM dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Islam Riau yang diketuai oleh Arimuliani Ahmad MPd dan didampingi Fauzul Etfita MPd serta dibantu dua mahasiswa yakni Nofriyani Zebua dan Yesi Aryani, adalah kurangnya partisipasi aktif peserta didik dalam pembelajaran online (Zoom meeting). Hal ini dianggap sangat perlu untuk diperhatikan dan dicarikan solusinya karna secara fasilitas guru dan peserta didik sudah memadai akan tetapi proses pembelajarannya belum membuahkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan.
“Banyak faktor yang dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa, yang secara umum dapat dikategorikan menjadi dua yakni motivasi yang berasal dari dalam dirinya dan motivasi yang berasal dari luar dirinya. Peran guru dalam menstimulus peserta didiknya agar mau berpartisipasi di dalam proses belajar mengajar sangat diperlukan agar nantinya tujuan pembelajarannya dapat dicapai dengan maksimal,” ungkap Arimuliani.
Untuk itu, kata Ari, guru perlu meng-upgrade diri untuk memperbaharui proses pengajarannya. Baik itu dari segi metode yang digunakan, variasi materi, variasi kegiatan, ataupun variasi media yang digunakan.
Menurut Ari, seyogyanya, perkembangan ICT (information communication technology) dapat dimaksimalkan dalam menunjang pembelajaran. Akan tetapi, kurangnya literasi tentang ini membuat guru-guru di SMA/MA di Kabupaten Indragiri Hulu sulit untuk memaksimalkan pembelajarannya meskipun fasilitas yang mereka miliki sudah memadai.
Ari menerangkan, berdasarkan hasil diskusi awal dengan para mitra yakni guru-guru SMA/MA di kabupaten Indragiri Hulu ini, mereka sudah terbiasa menggunakan conference platform dalam mengajar seperti Zoom ataupun Google Meet. Akan tetapi, sayangnya, mereka hanya menggunakannya dengan mengintegrasikannya dengan menggunakan PPT (Powerpoint Templete) ataupun video saja yang mereka unduh dari YouTube.
Hal tersebut dirasakan kurang maksimal karena dalam prosesnya, pembelajaran didominasi oleh guru saja dalam menyampaikan materi tanpa adanya interaksi langsung yang mengharuskan semua siswa ikut berpartisipasi tanpa terkecuali dan dapat dideteksi langsung per-individu oleh guru. Tak jarang, banyak siswa yang mematikan kameranya sewaktu online dengan Zoom sehingga guru tidak dapat memantau siswanya mengikuti pembelajarannya dengan serius atau tidak.
Menyikapi permasalahan di atas, Ari dan tim memberikan pendampingan dengan judul “Pelatihan Integrasi Zoom dan Nearpod untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam synchrounous learning bagi guru-guru SMA/MA di Kabupaten Indragiri Hulu”. Hal ini dianggap perlu dilakukan agar dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang terjadi di lapangan.
Pelatihan dilaksanakan secara intensif selama dua hari (26-27 Maret 2021) melalui Webinar Zoom meeting. “Kita bantu guru-guru untuk memaksimalkan variasi dan kualitas belajar online (Zoom meeting) dengan mengintegrasikannya dengan Nearpod,” tutur Ari.
dijelaskan, banyak fitur yang dapat diberdayakan untuk memberikan variasi belajar baik dengan memberikan variasi bentuk materi ataupun variasi kegiatan yang secara langsung memerlukan partisipasi siswa secara, baik dengan menjawab pertanyaan yang muncul di gawainya ataupun mendapatkan umpan balik bahkan mengetahui skor untuk setiap pertanyaan yang mereka jawab. Dalam hal ini, siswa tidak dapat memperdayai gurunya dengan memberikan alasan-alasan yang terkesan dibuat-buat karena partisipasi mereka secara online dapat dideteksi oleh gurunya secara langsung di saat guru menyampaikan materi di kelas online tersebut.
“Guru dapat melihat dan mengkomparasi partisipasi siswa yang bergabung di Zoom dengan siswa yang berpartisipasi melalui Nearpod,” kata Ari.
Selain memberikan pelatihan tentang menggunakan Nearpod dengan Zoom, tim PKM juga memberikan pendampingan untuk mengembangkan materi ajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Guru dapat menyesuaikan materi yang akan disampaikan dengan tujuan pembelajaran yang tertera pada silabus. Kemudian, guru juga dapat mendesain kegiatan pembelajaran yang aktif dan interaktif dengan memanfaatkan kecanggihan media digital yang sudah bisa dinikmati sehari-hari secara gratis.
“Guru-guru sebenarnya sudah menggunakan beberapa media pembelajaran digital, hanya saja kurang meng-update media-media terbaru yang mana biasanya yang baru ini menyempurnakan media-media sebelumnya. Mereka sangat bersemangat mendengarkan dan mempraktikkan penggunaan media Nearpod ini karena banyaknya fitur-fitur menarik yang ditawarkan dan dapat memfasilitasi menyelesaikan permasalahan pasifnya partisipasi siswa di kelas online,” demikian Arimuliani. **