Berita TerbaruBerita UtamaPekanbaru

Banjir Bukit Raya, Petugas BPBD Turunkan Perahu Evakuasi

Cakrawalatoday.com — Banjir terjadi di Kelurahan Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Senin (29/3/2021). Petugas BPBD bergerak cepat turun ke lokasi banjir melakukan evakuasi sejumlah warga RT 01/RW 10 yang terjebak banjir.

Banjir bukan hanya menjebak warga sekitar. Sejumlah hewan ternak juga turut terperangkap. Sebagian warga ada yang memilih bertahan di Mushala Jannatul Baaqi. Bangunan mushala cukup tinggi dari permukaan tanah, sehingga aman dari banjir siang itu.

Kabid Kedaruratan BPBD Riau, Jim Gafur AP MSi, didampingi Kasi Kedaruratan BPBD Kota Pekanbaru, Octavianus Nahuway SH, dan beberapa anggota langsung sigap meninjau lokasi banjir.

Kata Jim Gafur, setidaknya ada sekitar 6 titik banjir saat itu. Bekerjasama dengan BPBD Kota Pekanbaru, mereka menyiagakan beberapa unit perahu evakuasi dan mendirikan tenda darurat.

“Kalau ada warga yang perlu dievakuasi, langsung evakuasi untuk mengurangi resiko dan dampak buruk bagi kesehatan. Kita mendirikan tenda di lapangan voli,” ujar Jim Gafur ketika menemui warga Jalan Labuai Raya, Senin (29/3/2021).

Jim Gafur juga berpesan kepada warga agar tetap waspada. Warga diingatkan untuk menjaga barang dan surat-surat berharga serta tidak menyalakan listrik.

“Kalau nanti mengungsi, tolong masing-masing menjaga barang berharga ya,” tambah Octavianus, mengingatkan warga korban banjir.

Sementara, seorang warga setempat Alaridho, mengatakan, jika debit air naik hingga 20 cm dari kondisi Senin siang, kemungkinan air akan sampai ke lantai mushala.

“Sekarang masih aman, tapi kalau naik 20 sentimeter saja lagi, air akan sampai ke lantai mushala tempat warga mengungsi,” ujarnya.

Menurut warga, banjir seperti sekarang ini terjadi setiap 5 tahun sekali. Debit air di Sungai Sail Pekanbaru meningkat sehingga menggenangi rumah-rumah warga yang berada di sepanjang aliran sungai.**

Sumber: MC Riau

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button