Pengabdian Dosen UIR, Berikan Pendampingan Implementasi Pembelajaran dan Penilaian Berbasis HOTS Bagi Guru SMA Sekabupaten Inhu
Cakrawalatoday.com –Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) FKIP Universitas Islam Riau menyelenggarakan workshop daring bagi guru-guru SMA Se-Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) ini berlangsung dua hari, 27-28 Maret 2021.
Salah satu materi workshop adalah ‘Pendampingan Implementasi Pembelajaran dan Penilaian Berbasis HOTS’.
Menurut Dosen PBI UIR, Andi Idayani SPd MPd, kegiatan pengabdian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya nilai rata-rata Ujian Nasional (UN) siswa SMA tahun 2019 yang di bawah 55,0. Hal ini disebabkan siswa yang tidak bisa menyelesaikan soal-soal yang berorientasi Higher Order Thinking Skill (HOTS).
“Tentunya permasalahan di atas menjadi tugas besar pendidik untuk mempersiapkan siswa agar terbiasa dan mampu menyelesaikan soal-soal HOTS tersebut. Guru dituntut untuk dapat merancang penilaian berbasis HOTS dan menerapkannya dalam proses pembelajaran,” ungkap Andi Idayani, yang dalam pengabdian kali ini dilakukan bersama Dra Betty Sailun MEd sebagai anggota, serta Nuzul Elviera Fajrhama dan Jamiatul Khoiriah.
Menurut Andi, perlunya merancang soal-soal HOTS supaya siswa terbiasa menyelesaikan soal yang bersifat penalaran. Sehingga siswa tidak saja memahami konsep tetapi juga mampu berpikir kreatif dan kritis.
“Untuk mendukung hal tersebut, maka dipandang penting untuk melakukan pendampingan kepada guru-guru tentang bagaimana pengimplementasikan pembelajaran dan penilaian berbasis HOTS. Meskipun mereka telah memperoleh berbagai pelatihan membuat soal tapi masih dijumpai kesulitan dalam merancang soal-soal HOTS,” terangnya.
Disampaikan, tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah membekali pengetahuan kepada guru guru di Kabupaten Inhu tentang tata cara penyusunan soal-soal HOTS. Dengan demikian, hasil pengabdian ini mampu memberikan motivasi kepada guru agar terus memperkenalkan soal-soal HOTS kepada siswa dan menerapkannya dalam proses pembelajaran.
Kemudian, harapannya kegiatan ini dapat memberikan pengaruh positif terhadap kemampuan guru dalam merancang soal HOTS dan kedepannya siswa akan terbiasa dan lebh mudah lagi mengerjakan soal-soal berbasis HOTS.
“Alhamdulillah, meskipun dilaksanakan secara daring namun antusias guru-guru peserta workshop cukup tinggi. Terlihat dari feedback (umpan balik) yang terjadi selama workshop berlangsung,” ujar Andi.**